Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur Veridiana Huraq Wang mengatakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah stunting atau kekurangan gizi dengan memperkuat ketahanan pangan untuk kecukupan gizi bagi anak.


"Stunting atau gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan kondisi tubuh pendek atau cebol harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kaltim maupun pemerintah Kabupaten/kota," katanya di Samarinda.

Ia mengatakan DPRD Kaltim mendorong semua pihak untuk bersama-sama mengatasi masalah stunting di Provinsi Kaltim, salah satunya melalui peningkatan produksi pertanian , hal itu akan mendukung ketahanan pangan.

Menurutnya pemenuhan gizi  pada anak erat hubungannya  dengan makanan yang mengandung vitamin dari sayur-sayuran , buah-buahan  serta makanan lainnya  yang didapat dari sektor  pertanian tanaman pangan.
 

Logo-DPRD kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Selain itu juga tidak terlepas dari perekonomian yang membaik, secara langsung membantu daya beli keluarga untuk memenuhi kebutuhan makanan yang  bergizi. Kasus stunting harus dipahami oleh para ibu , yakni pentingnya gizi selama masa kehamilan yang dibutuhkan bayi dalam kandungan.

Veridiana Huraq Wang politisi perempuan asal pemilihan Kutai Barat ini mengatakan kecukupan gizi seseorang diawal kehidupan selama 1000 hari pertama kehidupan hingga mencapai usia anak dua tahun.

"Priode tersebut merupakan priode emas pertumbuhan seseorang yang berpengaruh pada kehidupan selajutnya," ucapnya

 Veridiana Wang menegaskan disinilah peran orang tua terutama ibu yang menentukan kecukupan gizi anak. Oleh karena itu pengetahuan dan pendidikan bagi ibu dan calon ibu terhadap pemenuhan gizi, perkembangan dan tumbuh kembang anak sangat diperlukan.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019