Sangata  (ANTARA News Kaltim) - Harga ikan gabus di Pasar Ikan Teluk Lingga, Kecamatan Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur, naik menjadi Rp60.000 per kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp40.000 per kg.

Sejumlah warga yang ditemui di Pasar Ikan Teluk Lingga, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu, mengaku kaget dengan kenaikan harga ikan gabus yang mencapai Rp20.000 per kg, sebab harga ikan jenis lain tidak mengalami kenaikan.

"Dua hari lalu saya membeli ikan gabus masih seharga Rp40.000 per kg, sekarang naik menjadi Rp60.000 per kg," kata Aji (27), warga Sangata, yang mengaku penggemar ikan gabus, sehingga sering ke pasar ikan untuk mencari ikan gabus.

Kenaikan harga ikan gabus itu, menurut dia, merupakan harga yang paling tinggi sejak dirinya tinggal di Sangata pada 2007.

"Saya membeli ikan gabus dua hingga kali dalam satu minggu dan hari ini harganya paling mahal," kata Aji yang ditemani istrinya, Ratna.

Hal sama dikatakan Khaeruddin, PNS Pemkab Kutai Timur, yang mengatakan bahwa harga ikan gabus sekarang sangat mahal dari harga ikan jenis lain seperti patin, nila, dan sepat yang harganya normal saja.

Khaeruddin mengaku awalnya mendengar dari tetangga kalau ikan gabus naik harganya. "Jadi saya mencoba membeli juga ternyata memang harga Rp60.000 per kilogram yang berukuran besar yaitu satu ekor bisa 1 kilogram atau 2 kilogram," katanya.

Camat Muara Bengkal H Jaini mengatakan tidak kaget lagi saat menawar ikan gabus di Pasar Ikan Teluk Lingga, kemudian pindah ke pasar Sangata Selatan yang juga harganya sama, Rp60.000 per kilogram.

"Saya tidak kaget lagi harga ikan gabus mahal, karena memang sekarang ini ikan tawar jenis gabus ini sulit dicari, kalaupun ada sudah jarang karena tidak ada pengembangan ikan tawar," katanya.

Menurut Jaini, kalau di Sangata harga ikan gabus Rp60.000 per kilogram sedangakan di Muara Bengkal harganya Rp30.000 per kilogram.

"Di Muara Bengkal saja khususnya Desa Malupan dan Desa Ngayau, Desa Senambah merupakan penghasil ikan gabus terbesar di Kutai Timur bahkan Kalimantan Timur, juga harganya mahal yakni Rp30.000 per kilogram, belum lagi biaya angkut ke lewat Samarinda dan Tenggarong," katanya.

Sedangkan Dayat salah satu pedagang ikan tawar, yang menjual ikan gabus mengatakan, naiknya harga ikan gabus karena peminatnya sangat banyak, sedangkan pasokan tidak cukup.

"Kalau misalnya malam datang 1 ton, itu hanya dua hari dijual habis, karena peminatnya banyak, tidak saja perorangan tetapi pemilik rumah makan, warung-warung rebutan memesan," katanya.  (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012