Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga saat ini masih rendah, yakni baru 30 persen dari jumlah penduduk di daerah setempat.


Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar ketika ditemui di Penajam, Senin mengatakan, belum terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat, karena kondisi geografis wilayah serta tingginya biaya investasi yang dibutuhkan.

Air bersih selama ini menjadi permasalahan klasik di Kabupaten Penajam Paser Utara, setiap musim kemarau masyarakat terpaksa harus membeli air secara eceran untuk memenuhi kebutuhan harian.

Untuk mengatasi persoalan tersebut Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai mengembangkan sumber air mikro atau pengelolaan air bersih di setiap wilayah.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mulai merencanakan untuk melakukan pencarian sumber air baru di beberapa wilayah di daerah setempat.

Upaya mencari sumber air baru tersebut dilakukan, menurut Tohar, disebabkan pipanisasi jaringan distribusi air bersih dari wilayah Kecamatan Penajam tidak bisa menyambung ke wilayah lainnya.

"Sistem perpipaan air bersih dari Kecamatan Penajam tidak bisa menyambung ke Kecamatan Waru, Babulu atau Kecamatan Sepaku," ujarnya.

Tohar menginginkan ke depan sumber air baku Perusahaan Air Minum Daerah atau PDAM Danum Taka tidak hanya bergantung pada satu aliran sungai.

Sampai saat ini, Sungai Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam masih menjadi satu-satunya sumber air baku PDAM Danum Taka.
 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019