DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat untuk membuat terobosan baru dalam hal perluasan sektor lapangan kerja demi mengurangi tingginya angka pengangguran.Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Abdurrahman Alhasni di Samarinda, Selasa, 

Ia mengatakan tahun 2019 ini angka pengangguran di Kaltim faktanya memang telah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun demikian, lanjut dia angka seratus ribu lebih pencari kerja yang terjadi saat job fair tahun ini, juga harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Seperti diketahui, merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Februari 2019 tingkat pengangguran terbuka di Kaltim mencapai 126.529 orang.

Angka ini, dinilai dia terbilang cukup tinggi apabila dilihat dari besarnya Sumber Daya Alam yang dimiliki oleh wilayah setempat.

Oleh sebab itu, Ia meminta kepada pemprov dan kabupaten/kota untuk terus bergerak membuat program perluasan lapangan pekerjaan guna meningkatkan perekonomian masyarakat luas.

Logo- DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

“Perluas program terbukanya lapangan pekerjaan harus benar-benar dibuat secara terencana dengan dituangkan pada program rencanaan pembangunan jangka menengah daerah sehingga nantinya mampu diimplementasikan oleh masing-masing instansi terkait,” tambahnya.

Menurutnya, pemerintah juga harus menekan perusahaan baik lokal maupun luar daerah yang beroperasi di Kaltim agar lebih memprioritaskan warga lokal dalam rekrutmen karyawan.

"Jangan warga lokal hanya diberikan pada posisi pengamanan dan sejenisnya akan tetapi harus bisa diberikan ruang untuk berbagai posisi sesuai dengan profesionalisme disiplin ilmunya,” katanya.

Selain itu, lanjut Alhasni pemerintah juga harus mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah terutama industri kreatif masyarakat sebagai penopang perekonomian dasar warga dan sekaligus menekan angka pengangguran.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019