Sebanyak 13 pelajar SMP Dharma Husada Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK susulan karena peladen (server) bermasalah.


Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atau Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani saat ditemui di Penajam, Selasa menjelaskan, pada saat dilaksanaan UNBK peladen mengalami gangguan yang menyebabkan para siswa gagal mengikuti ujian.

"Ujian susulan untuk pelajar SMP Dharma Husada itu dilakukan lantaran jaringan server bermasalah, sehingga para siswa gagal UNBK," katanya.

Pelajar MTs Al Ikhlas, Al Banjari dan MTs Binaul Muhajirin jelas Marjani, juga mengikuti ujian susulan karena saat pelaksanaan UNBK sedang mengalami sakit.

"Jadi yang harus mengikuti UNBK susulan di tingkat SMP sederajat itu sebanyak 16 orang," ujarnya.

Pelaksanaan UNBK susulan tersebut lanjut Marjani, dilaksanakan serentak sejak Senin (29/4) dan selesai  Selasa  (30/4).

"Pelaksanaan UNBK susulan berjalan lancar tanpa kendala persoalan listrik maupun jaringan internet, serta dilakukan pengawasan sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.

Sebanyak 41 SMP/MTs di Kabupaten Penajam Paser Utara melaksanakan UNBK 2019, kendati tujuh SMP/MTs melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain.

Tujuh SMP/MTs yang terpaksa melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain, sebab masih kekurangan atau belum memiliki fasilitas untuk menyelenggarakan UNBK.

Pelaksanaan UNBK 2019 diikuti 2.923 pelajar SMP/MTs yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019