Banjir melanda provinsi tengah dari Bengkulu sejak Sabtu (27/4), sebagai tanggapan awal, Aksi Cepat Tanggap ( ACT ) untuk mendirikan Pusat Informasi Kemanusiaan dan Soup Kitchen lima poin yang terkena banjir dan tanah longsor.

 
Bantuan diyakini meningkat dengan pengiriman truk kemanusiaan dan armada bantuan yang dikirim hari ini, Senin (29/4).

"Koordinasi lintas-garis dengan tim-tim di wilayah Bengkulu baru saja selesai karena di masa depan kami akan meningkatkan volume tindakan ini," jelas Bambang Triyono sebagai Direktur Respon Kemanusiaan Global dari ACT .

Kerangka aksi segera adalah salah satu pengiriman 60 ton bantuan logistik yang diangkut dengan truk dari gudang ACT Humanity Distribution Center di Gunung Sindur , Bogor. Dukungan logistik yang diberikan termasuk makanan, selimut, popok bayi, susu, biskuit, dan pakaian untuk korban banjir di Bengkulu . Bantuan dikirim pada Senin (29/4) siang ini bersama dengan pengiriman 3 jenis armada, yaitu 3 unit mobil penyelamat , 1 unit Truk Makanan Kemanusiaan , dan 1 unit ambulans pra- rumah sakit untuk tahap darurat. Menurut Bambang, aktivitas tim ACT





di Bengkulu hari ini akan lebih fokus pada bantuan makanan yang siap makan dan mendistribusikan logistik awal kepada para korban.

Namun di masa depan, Bambang menjelaskan bahwa diperlukan untuk memperkuat kantor pos di Bengkulu dan penambahan pos lainnya mengingat kondisi lokasi saat ini.

Hari ketiga sejak banjir melanda Minggu, (28/4), jumlah pengungsi masih masif meski terjadi penurunan banjir.

Apra Julianda Poetra , seorang sukarelawan yang bergabung dengan Masyarakat Relawan Indonesia ( MRI ) Bengkulu , mengatakan warga juga tinggal di sekitar rumah dengan mendirikan tenda darurat atau tempat berlindung di pos. 

"Pengungsi masih masif, banjir di wilayah kota mulai surut, tetapi beberapa kabupaten masih tenggelam, jalan dan jembatan juga rusak sehingga tim bantuan dan penyelamat belum bisa masuk dan menyebabkan akses kami terbatas," kata Apra .

Sebelumnya sejak Jumat (26/4) malam, hampir semua kabupaten dan kota di provinsi Bengkulu kebanjiran.

Kondisi banjir yang serius menyebabkan beberapa warga terpaksa mengungsi ke posko-pos, salah satunya didirikan oleh ACT . 

Banjir yang diperkirakan karena intensitas hujan yang tinggi selama dua hari berturut-turut mengakibatkan sejumlah rute transportasi yang terputus, baik antar kabupaten dan antar provinsi yang menghubungkan Bengkulu ke Sumatra Selatan dan Bengkulu dengan 

Pewarta: Abdul Hakim Muhiddin

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019