Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5 persen pada tahun 2019, dengan adanya geliat positif sektor pertambangan yang sudah mulai beraktifitas.


Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Kaltim, Meiliana kepada wartawan di Samarinda mengaku optimistis mewujudkan target tersebut dengan catatan semua pelaku ekonomi di Kaltim dan pemerintah daerah punya komitmen kuat untuk merealisasikannya.

"Kami harapkan tahun 2019 perekonomian Kaltim bertambah baik dan tumbuh 3,5 persen. Harus optimistis karena geliat ekonomi selama setahun cenderung bergerak naik," kata Meiliana membuka Kaltim Fair di Convention Hall, Sempaja, Samarinda Kalimantan Timur.

Gelaran Kaltim Fair tahun ini mengangkat tema "Berdaulat dalam Pemberdayaan ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan".

Saat membuka Kaltim Fair, Meiliana memamerkan kerajinan ekonomi kreatif khas Kalimantan melalui busana yang dipakainya.

Meiliana mengenakan busana warna hitam dengan sentuhan motif sulam tumpar. Tak hanya itu, ia juga mengenakan kalung manik yang mencirikan Etnis Dayak Kalimantan Timur.

Sulam tumpar dan kalung manik merupakan kerajinan tangan dari Kutai Barat.

"Ini merupakan ciri khas budaya Kalimantan Timur, ini dari Kutai Barat," ungkap Meiliana.

Sekdaprov Dr. Meiliana mengenakan busana warna hitam dengan sentuhan motif sulam tumpar. Tak hanya itu, ia juga mengenakan kalung manik yang mencirikan Etnis Dayak Kalimantan Timur. Sulam tumpar dan kalung manik merupakan kerajinan tangan dari Kutai Barat. (Antaranews Kaltim/Ist)

Dia mengapresiasi kegiatan Kaltim Fair tahun ini yang digelar indoor di Convention Hall.

Menurut dia, Kaltim Fair 2019 adalah ajang pameran dagang dan industri untuk mendorong peningkatan investasi dan mengakomodir kelompok UMKM agar lebih berinovasi mengikuti perkembangan tren teknologi.

"Kami mengajak turut mendukung dan memajukan dunia usaha dan penanaman investasi Kaltim melalui Kaltim Fair sebagai media interaksi bisnis," jelas Meiliana

Dia mengatakan, Kaltim Fair sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Sekdaprov Dr. Meiliana (tengah) mengenakan busana warna hitam dengan sentuhan motif sulam tumpar. Tak hanya itu, dia juga mengenakan kalung manik yang mencirikan Etnis Dayak Kalimantan Timur. Sulam tumpar dan kalung manik merupakan kerajinan tangan dari Kutai Barat. (Antaranews Kaltim/Ist)

"Momen bertumbuhnya perekonomian bisa dimulai dari Kaltim Fair," ujarnya.

Kegiatan ini akan berlangsung mulai 25-28 April 2019 di Convention Hall, Sempaja Samarinda Kalimantan Timur.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019