Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Kabupaten Paser telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,8 milyar untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja baru di daerah setempat.
Kepala UPTD BLK Paser Sumarliani mengatakan, peningkatan kompetensi ini merupakan agenda rutin tiap tahun yang dibiayai APBN dan APBD.
"Anggarannya setahun mencapai Rp1,8 miliar untuk 20 paket,” kata Sumarliani, di Tanah Grogot,Senin (15/4)
Untuk triwulan pertama, katanya terdapat delapan kelas kejuruan dengan rincian tujuh kelas kejuruan, anggarannya berasal dari APBN dan satu kelas kejuruan anggaranna dari APBD Kabupaten Paser.
Menurutnya tahun ini ada ada 20 paket pelatihan yang dibuka selama tiga periode, saat ini sesi pertama baru dimulai. Pada bulan Februari seharusnya sudah dimulai namun baru saat ini dimulai karena ada perubahan sistem.
Sumarliani menjelaskan semua proyek pelatihan dilelang terbuka di Samarinda. Untuk Sesi kedua nanti, lanjut Sumarliani, rencananya dimulai setelah Lebaran yakni sekitar Juli dan sesi ketiga biasanya Oktober.
Ia menjelaskan bahwa pendaftar pelatihan tenaga kerja di Paser tiap tahun selalu membeludak. Namun, tidak bisa seluruhnya diterima karena harus melalui tahapan seleksi.
"Untuk pelatihan kewirausahaan bisa menggunakan ijazah SMP, kecuali pelatihan teknis minimal SMA/sederajat," tuturnya. (MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019