Sangata (ANTARA News Kaltim) - Kapolda Kaltim memimpin kegiatan penghijauan dengan menanam ribuan bibit pohon langka yakni ulin (Eusideroxylon zwageri) di kawasan konservasi Taman Nasional Kutai (TNK), Sangata, Kaltim.

Dilaporkan bahwa Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo langsung memimpin acara untuk menghijaukan beberapa lahan kritis di dalam kawasan "benteng hutan tropis dataran rendah di Kaltim" itu.

Aksi penyelamatan lingkungan itu terealisasi melalui kerja sama berbagai pihak antara lain, Polda Kaltim, Polres Kutai Timur, Pemkab Kutai Timur, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Indominco Mandiri, PT. Badak LNG dan sejumlah perusahaan di Kutai Timur.

Program itu sebagai tindak lanjut kegiatan Polri bersama Balai TNK Dephut beberapa waktu lalu melakukan operasi pengamanan dan penindakan terhadap berbagai kegiatan yang mengancam keselamatan TNK.

Keberadaan TNK sangat strategis bagi sektor lingkungan hidup, mengingat kawasan seluas 198.000 Ha itu menjadi habitat berbagai satwa langka antara lain banteng liar, rusa sambar dan orangutan.

Kapolda dalam kesempatan itu mengajak para wartawan untuk ikut melakukan aksi penyelamatan TNK bukan sekedar melalui tulisan akan tetapi menanam bibit pohon langka.

Ulin kini tergolong jenis pohon terancam kelestariannya. Ulin jadi incaran karena kualitas yang kekuatannya tahan terhadap berbagai cuaca termasuk tidak rusak saat terendam lama di air. Di Pulau Jawa, kayu ulin ini biasanya dijadikan bantalan rel kereta api.

"Mari kita bersama-sama melakukan tindakan nyata menyelamatkan TNK," ujar Irjen Pol Bambang Widaryatmo yang didampingi Kapolres Kutai Timur AKBP Budi Santoso.

Kapolda Kaltim sebelum menggelar aksi penyelamatan lingkungan di TNK, sebelumnya juga melakukan penanaman 5.000 pohon ulin di kawasan hutan wisata, penelitian dan pendidikan di Bukit Soeharto dan di Delta Mahakam mencapai 15.000 bibit pohon ulin.

"Hingga sekarang ini Polda Kalimantan Timur sudah menanam sebanyak 21 ribu pohon ulin di taman nasional Kutai Timur," katanya.

Kepala Seksi Pengelolaan TNK Wilayah I Sangata, TNK Hernowo Suprianto mengatakan bahwa kegiatan ini bukan murni kegiatan reboisasi tetapi kelanjutan dari operasi pengamanan dan penindakan di TNK belum lama ini. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011