Sekelompok masyarakat di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang tergabung dalam Gerakan Menjaga dan Merawat Parit (Gemmpar) bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menggelar lomba membersihkan parit.


"Persiapan teman-teman dalam memandu lomba sudah matang. Hari ini tehnical meeting dan semua perlengkapan lomba diangkut ke lokasi lomba di Jalan Merdeka, Samarinda, yang akan digelar Minggu pagi, besok," ujar Ketua Gemmpar Samarinda, Khairil Marzuki Tanjung di Samarinda, Sabtu.

Perlengkapan lomba membersihkan parit berupa alat pengangkat sedimen dan benda apa saja di dalam parit yang berpotensi menghambat perjalan air itu antara lain cangkul, serok, keruk, pengait, keranjang, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Jumlah perlengkapan yang disiapkan pihaknya sebanyak 75 set. Satu set terdapat enam alat. Sementara peserta lomba yang sudah terdaftar hingga siang ini sebanyak 40 kelompok peserta utama, 20 kelompok partisipan, dan dari warga di sekitar lokasi lomba akan ada beberapa kelompok.

Setiap kelompok, lanjut Markus, panggilan akrabnya, terdiri dari lima orang, sehinga satu set peralatan lomba itu akan diserahkan kepada ketua kelompok, selanjutnya peserta yang akan mengatur siapa-siapa yang berperan memegang cangkul, serok, keruk, maupun keranjang sebagai alat angkutnya.

Markus menuturkan, lomba mengangkat sedimen dan sampah dari parit dilakukan karena parit merupakan salah satu aset vital di Kota Samarinda yang harus dilindungi, mengingat pemicu banjir yang terjadi di kawasan perkotaan, diantaranya adalah karena drainase yang tersumbat.

Pemukiman di Samarinda, lanjutnya, secara umum memiliki kerendahan yang nyaris sama, sehingga jika hujan deras kemudian tidak diimbangi dengan lancarnya perjalanan air dalam parit maupun dranase, tentu akan terjadi genangan besar yang selanjutnya menjadi banjir.

"Untuk mencegah banjir sekaligus mengurangi bau anyir akibat parit yang tergenang, maka lomba ini kami anggap penting dalam upaya menggugah sekaligus membangun pola pikir warga terhadap peran dan fungsi parit," ucap Markus 

Ia juga mengatakan, hal utama yang ingin disasar dalam giat ini adalah membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga parit, yakni tidak membuang apa pun ke parit meski hanya sepuntung rokok, karena jika sepuntug rokok dibuang ke parit dan dilakukan terus menerus, apalagi oleh banyak orang, maka lama-lama akan menghambat perjalanan air.          

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019