Polresta Kota Samarinda, Kalimantan Timur menggelar acara simulasi pengamanan pemilu 2019 sebagai upaya untuk mengantisipasi sejumlah kejadian yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi di wilayah setempat.


Simulasi tersebut dilaksanakan bersama dengan jajaran Korem 091 / Aji Suryanata Kesuma di halaman GOR Sempaja Samarinda kamis (21/3/2019) pagi.

Dalam acara simulasi tersebut, digambarkan kejadian peledakan rumah salah seorang warga karena kecewa dengan hasil Pemilu.

Ledakan yang dasyat membuat aparat kepolisian Polresta Samarinda langsung mengamankan TKP dengan menurunkan tim untuk melakukan penyisiran dan mencari bahan peledak yang mungkin tersisa di sekitar TKP.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Rifianto mengatakan Simulasi ini untuk mengantisipasi berbagai kerawanan yang terjadi menjelang Pemilu.

"Simulasi ini digelar untuk menunjukkan kesiapan Polresta Samarinda dan korem 091 Aji Suryanatakesumah dalam mengamankan Pemilu. Selain itu, pihaknya memastikan pesta demokrasi di kaltim bisa berjalan lancar," Kata Vendra Rivianto.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan kriteria kerawanan yang terjadi dalam tiga tingkatan yakni pola rawan, rawan satu hingga sangat rawan. 

Setelah adanya pemetaan, baru petugas diterjunkan untuk mengantisipasi kejadian yang ada.

"Untuk Pemilu tahun ini semua tahapan kami waspadai karena Pemilu tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada tiga pola yang satu pola rawan, rawan satu dan sangat rawan ya. Di TPS kan ada satu anggota dan dibagi bagi semua yang sesuai dengan daerah mana yang rawan," kata Vendra.

Dalam simulasi ini, Polresta Samarinda menampilkan beberapa contoh kejahatan yang terjadi saat pelaksanaan kampanye hingga cara menanganinya.

Menurut Vendra pengamanan pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya, kali ini Polresta Samarinda akan dibantu oleh kekuatan  TNI dari Batalyon 611 dalam melakukan pengamanan .

Sementara Dandim 0901 Samarinda Letkol Inf M Bahrodi menyatakan semua kekuatan TNI juga siap mendukung pengamanan pemilu. Pihaknya akan mengerahkan pasukan untuk membantu polisi.

Untuk kekuatan yang diterjunkan  oleh TNI, lanjut Bahrodi adalah satu kompi sesuai permintaan kepolisiaan, namun bila ada permintaan penambahan pasukan maka pihaknya tetap akan menyiapkan pasukan tersebut.

"Poin pentingnya kami selalu siap untuk membantu kepolisian dalam pengamanan pemilu 2019," tegasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019