Kelompok Keluarga Berencana (KB)-Vasektomi Pria (K2B-VP) Kabupaten Kutai Timur akan menggelar beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun K2B-VP ke-VII yang jatuh pada hari Sabtu(24/3).
"Guna memeriahkan dan menyosialisasikan KB pria atau vasektomi di masyarakat maka kami menggelar berbagai kegiatan," kata Ketua K2B-VP Kutim Syahruddin Siddiq, saat audensi dengan Bupati Kutim,Ismunandar,Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang digelar di antaranya seminar tentang vasektomi, pemutaran film dokumenter tentang sejarah dan pencapaian vasektomi di Kutai Timur dan pawai kendaraan kesehatan.
Selanjutnya dari beberapa rangkaian kegiatan itu juga akan program ”Kutim Perkasa”. Yakni calon akseptor vasektomi yang resmi akan diberikan reward berupa bantuan sesuai dengan profesi yang digelutinya.
Menurutnya jumlah akseptor KB pria di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 50 orang dan terbanyak terdapat di Kecamatan Muara Ancalong. ”Kita akan terus membentuk kelompok-kelompok KB pria di Kutai Timur,” katanya.
Syahruddin Siddiq mengungkapkan menjadi motivator dan mencari akseptor KB pria cukup berat tantangannya. Tantangan yang harus di hadapi seperti persoalan keyakinan atau agama, budaya dan keluarga.
Selain itu masih ada imege atau pemahaman yang keliru tentang vasektomi,masyarakat masih beranggapan setelah vasektomi kejantanan pria bisa hilang. Terakhir tentu kondisi kesehatan calon akseptor harus prima, jangan sampai mengidap gula darah tinggi dan hernia.
Syahruddin Sidik peraih penghargaan motivator terbaik II tingkat nasional pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23, di Kupang 2016 membuktikan bahwa Kutai Timur memiliki prestasi di tingkat nasional.
Ia menjelaskan sasaran utama vasektomi adalah menyasar keluarga pra –sejahtera, tujuannya agar kehidupan mereka bisa lebih baik dan tidak kesulitan mengurus keluarga yang mungkin jumlahnya banyak.
"Ungkapan banyak anak banyak rezeki selama ini menurutnya tidak salah, karena rezeki tiap manusia sudah di atur Allah SWT. Tetapi manusia juga diberi hikmat, karena jika banyak anak tentu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti sandang,pangan,kesehatan, pendidikan dan kasih sayang," katanya.
Syahruddin menambahkan jangan sampai dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tak terpenuhi sebab bisa menimbulkan masalah sosial. Maka dibutuhkan metode, pendekatan yang lebih personal dan kreatif untuk mengajak masyarakat melakukan KB pria.
"Sekali lagi vasektomi atau sterilisasi bagi pria adalah metode kontrasepsi yang aman dan tidak ada efek sampingnya serta tidak berpengaruh terhadap kemampuan maupun kepuasan seksual pria.Saya sendiri sudah membuktikannya,"tegas Syahruddin.
Sementara itu Bupati Kutim Ismunandar menyambut baik rencana kegiatan K2B-VP Kutim dan bersedia hadir pada perayaan HUT ke VII serta mendukung gerakan program Kutim Perkasa.
Ia mengatakan dulu hanya sering mendengar program KB bagi kaum wanita, tetapi sekarang dengan berkembangnya ilmu dan teknologi kedokteran, ternyata pria juga bisa melakukannya dengan vasektomi.
"Jadi pria dan wanita juga dapat berkontribusi terhadap suksesnya program KB nasional karena semua bisa terlibat," ujar Ismunandar. (hms4)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019