Ujoh Bilang, (Antaranews Kaltim) - Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2019 diproyeksikan tumbuh sebesar 5,29 persen, terjadi kenaikan 0,19 poin ketimbang tahun 2018 yang tercatat tumbuh 5,10 persen.


"Laju pertumbuhan ekonomi Mahulu bergerak secara fluktuatif namun masih positif. Secara total tahun 2016 tumbuh 3,38 persen, lebih tinggi ketimbang 2015 yang tumbuh 3,32 persen," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Mahulu, Stephanus Madang di  Ujoh Bilang.

Didampingi Sekretaris BP4D Mahulu Samson Batang, Madang melanjutkan bahwa peningkatan tersebut akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya dengan asumsi tidak ada gejolak ekonomi global dan nasional yang bisa menguncang ekonomi hingga level daerah.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Kutai Barat, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi di Mahulu tahun 2019 yang tertinggi diperoleh dari lapangan usaha sektor jasa keuangan yang tumbuh 13,15 persen, terjadi penurunan ketimbang tahun sebelumnya yang tumbuh 15,14 persen. 

Sebelumnya, saat menjadi narasumber dalam Musrenbang tingkat kecamatan di Kampung Ujoh Bilang, Samson mengatakan bahwa lapangan usaha penyumbang kedua terhadap pembentukan ekonomi Mahulu adalah pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 11,74 persen, mengalami peningkatan ketimbang 2018 yang tumbuh 9,58 persen.B

Berikutnya adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang mengalami pertumbuhan 8,61 persen, atau terjadi kenaikan ketimbang tahun 2018 yang hanya tumbuh 9,41 prsen.

Selanjutnya lapangan usaha bidang penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 8,31 persen, terjadi kenaikan ketimbang tahun sebelumnya yang tumbuh 9,06 persen.

Untuk lapangan usaha di sektor komunikasi dan informasi, lanjut dia, juga masih mengalami perkembangan cukup baik karena diperkirakan mampu tumbuh sebesar 8,23 persen, meski harus diakui bahwa pertumbuhannya tidak sebaik tahun lalu yang tumbuh 8,97 persen.

Untuk jasa kesehatan dan kegiatan sosial tahun ini diperkirakan tumbuh 8,06 persen, terjadi kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh 7,76 persen.

“Lapangan usaha yang diperkirakan mengalami pertumbuhan paling kecil tahun ini adalah industri pengolahan karena hanya mampu tumbuh 2,38 persen, atau sedikit mengalami penerunan ketimbang tahun 2018 yang tumbuh 2,42 persen,” ujar Samson.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019