Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kontrak Kinerja Provinsi (KKP) Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kaltim hingga Oktober 2011 telah mencapai 87 persen atau sekitar 87.000 dari 101.625 akseptor baru yang ditargetkan BKKBN pusat.

"Kami optimistis KKP hingga akhir tahun 2011 akan tercapai 100 persen dengan didukung oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) KB dan Petugas KB (PKB) di sejumlah Kabupaten/kota di Kaltim," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Drs Jufri Yasin, yang diwakili Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi, Drs HN Chasrunsyah, di Samarinda, Rabu.

Ia mengatakan, selain memberikan dorongan dan motivasi kepada SKPD di sejumlah Daerah BKKBN Provinsi Kaltim juga terus melakukan peningkatan kerjasama dengan sejumlah mitra seperti TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, dinas kesehatan, rumah sakit, para medis dan penyuluh KB.

Chasrunsyah mengatakan, jika keikutsertaan ber-KB Case Fatality Rate (CFR) meningkat, maka akan memengaruhi angka kelahiran (Total Fertility Rate/ TFR) yang akan mengalami penurunan.

"TFR di Provinsi Kaltim di atas rata-rata angka nasional 2,7 sedangkan angka rata-rata nasional hanya 2,6," katanya.

Dikatakannya semenjak era otonomi daerah, pembinaan terhadap kader di sejumlah kabupaten/kota sangat kurang, pasalnya ada sebagain daerah yang memiliki PKB dan ada juga yang tidak memiliki.

Bagi kabupaten/kota yang tidak memiliki PKB maka mekanisme di tingkat lini lapangan akan lumpuh karena tidak ada yang membina dan menggerakkan para kader serta akseptor, sehingga angka unmed need (kebutuhan yang belum terlayani) pasangan usia subur cukup tinggi.

Namun Chasrunsyah optimis KKP Provinsi Kaltim akan terpenuhi sesuai target, bahkan kemungkinan bisa terlampui hingga Desember 2011, meskipun jika dilihat secra perkontrasepsi ada yang tidak terpenuhi.

"Contohnya seperti kondom dan IUD tidak mungkin tercapai 100 persen, tetapi yang banyak diminati masyarakat adalah kontrasepsi pil dan suntik," ujarnya.

Sementara itu, panitia penyelenggara sosialisasi penelitian mini survei peserta KB aktif 2010, Husnul Hatimah mengatakan hasil survei diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan maupun untuk merencanakan program yang akan datang.

"Hasil analisa dan survei ini mudah-mudahan dapat memberikan masukan kepada stake holder dalam mengambil kebijakan," katanya.  (*)

Pewarta: Rahmad

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011