Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar Dzikir Akbar dan Muhasabah terkait dengan tragedi ambruknya Jembatan Kartanegara sekaligus untuk memperingati Tahun Baru Islam 1433 Hijriah pada Rabu (30/11).

Asisten IV Bidang Kesra dan Humas Sekretariat Kabupaten Kukar H Bahrul, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut akan digelar di Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong.

"Saya harap warga Kukar khususnya yang ada di Tenggarong dan sekitarnya agar dapat hadir di masjid Agung untuk melaksanakan salat Isya berjama`ah lalu dilanjutkan dengan Dzikir bersama yang dipimpin oleh Ustadz Haryono dari Jakarta," imbaunya.

Ustadz Haryono rencananya akan datang bersama 14 orang rombongannya untuk memimpin Dzikir dan muhasabah bersama para ulama serta warga Tenggarong dan sekitarnya.

Sementara Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kukar menyatakan berduka atas musibah yang menelan korban jiwa maupun luka-luka akibat runtuhnya jembatan.

"Selaku Ketua Korpri maupun pribadi kami sangat berduka dengan musibah yang tiba-tiba ini," ujar Ketua Korpri Kukar HAPM Haryanto Bachroel.

Dikatakannya bahwa kejadian ini bukan hanya duka bagi para keluarga korban, namun juga duka bagi pemerintah kabupaten Kukar.

"Tentunya kami dari Korpri juga turut berbela sungkawa atas kejadian ini," katanya Haryanto yang juga Sekretaris Daerah Kukar itu.

Haryanto Berharap agar proses evakuasi yang saat ini terus dilakukan oleh tim SAR gabungan berjalan dengan lancar, sehingga korban yang hilang dapat segera ditemukan.

Hingga Selasa pagi, Tim SAR telah berhasil menemukan 18 jenazah dari musibah ambruknya Jembatan Kartanegara pada Sabtu (26/11).  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011