Jakarta, (Antaranews Kaltim) - Setelah tahun 2018 memberikan Anugerah Paritrana 2017 kepada 3 Provinsi dan 3 Kabupaten Kota, serta 6 perusahaan kategori Besar dan menengah, kini BPJS Ketenagakerjaan kembali memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan perusahaan selama 2018 mendukung penuh implementasi dan tertib administrasi jaminan sosial ketenagakerjaan.


Penghargaan ini diberikan akhir Februari 2019 dan rencananya akan diberikan Presiden RI, Joko Widodo, kepada setiap pemenang kategori.

Kategori yang diberikan sama periode penganugerahan sebelumnya dengan melibatkan tim penilai yang merupakan sekretaris daerah provinsi, kepala BPS provinsi, kepala dinas yang membidangi ketenagakerjaan tingkat provinsi, kepala dinas yang membidangi UMKM di tingkat provinsi, Apindo provinsi, serikat pekerja, dan tim dari bidang kepesertaan wilayah atau Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan provinsi.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis, mengapresiasi langkah pemerintah daerah dan perusahaan peserta yang sebelumnya telah berhasil meraih Anugerah Paritrana pada 2018 di Istana Wakil Presiden RI. 

Untuk penilaian tahun ini, sebanyak 33 Pemerintah Provinsi, 105 Pemerintah Kabupaten Kota, 89 Perusahaan Skala Besar dan 80 Perusahaan Skala Menengah serta 33 UKM (Usaha Kecil dan Mikro) akan dinilai tim. 

"Proses penilaian dilakukan beberapa tahap, dan rencananya pada awal Februari 2019 akan dilakukan wawancara bagi kandidat yang lolos seleksi sebelumnya," jelas Ilyas.

Proses wawancara merupakan tindak lanjut dari hasil seleksi berkas dan kelengkapan dokumen yang diserahkan para kandidat yang dilaksanakan pada awal Januari 2019. 

“Bagi yang telah lolos seleksi, maka dilanjutkan wawancara bersama tim penilai  terdiri atas ahli jaminan sosial, praktisi, pejabat kementerian, dan tentu saja dari BPJS Ketenagakerjaan," terang Ilyas.

Adapun nama-nama tim penilai yang akan mewawancarai kandidat antara lain dari ahli jaminan sosial seperti Chazali Situmorang dan Hotbonar Sinaga, ahli kebijakan publik, Riant Nugroho, Staf Ahli Apindo, Myra Maria Hanartani, dan dari unsur serikat pekerja diwakili Rudi Prayitno. 

Sementara dari Kementerian PMK Sonny Harry Budiutomo, kementerian ketenagakerjaan, Wahyu Widodo, Kemedagri, Sri Purwaningsih, dan terakhir dari BPJS Ketenagakerjaan, Cotta Sembiring.

Anugerah Paritrana merupakan inisiasi Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah mulai digalang sejak 2017. 

Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota serta badan usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.

Anugerah Paritrana 2017 berhasil diraih Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Sementara pemerintah kabupaten atau kota yang meraih penghargaan Kota Surakarta, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Serang. Kategori perusahaan besar diterima oleh PT Bank Central Asia (BCA), PT Chevron Pacific Indonesia, dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali. 

Selain itu, perusahaan skala menengah diterima oleh PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk., PT Aneka Tambang UPBN Maluku Utara, dan PT Multijasa Cemerlang.

Semoga para kandidat tahun ini bisa mencapai hasil yang maksimal sebagai buah dari usaha besar dalam mendukung dan mengimplementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah dan perusahaan masing-masing. 

"Semoga Anugerah Paritrana ini menjadi pemicu semangat yang dapat memotivasi semua pihak, agar perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," Pungkas Ilyas.

Pewarta: AHM

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019