Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan mengerahkan tim yang disebut Relawan Demokrasi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.

"Mereka ada 55 orang, akan turun ke basis-basis pemilih,” kata Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha, Selasa.

Para relawan demokrasi ini berlatar belakang basis pemilih tersebut. Dipaparkan oleh Ketua KPU Balikpapan, para relawan tersebut berasal dari basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang cacat, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih dari kaum marginal, pemilih berbasis komunitas, pemilih berlatar keagamaan, dan mereka yang aktif di media sosial atau warga net (netizen).   

"Mereka sudah turun ke lapangan sejak 17 Januari lalu sampai nanti tanggal 17 April," kata Noor Thoha.

Dengan gerakan oleh Relawan Demokrasi ini, KPU Balikpapan berharap tingkat partisipasi pemilu masyarakat Balikpapan bisa mencapai 77,5 persen. Pada pemilu-pemilu sebelumnya, partisipasi pemilih mentok pada kisaran 60 persen.

Adapun yang disosialisasikan atau disampaikan kepada basisnya adalah tujuan pemilihan umum dan kenapa masyarakat yang sudah memiliki hak pilih sangat diharapkan partisipasinya. Bahwa pemilihan umum adalah satu mekanisme kedaulatan rakyat dan tempat rakyat memberikan amanahnya.

"Tapi mereka dilarang keras mengarahkan kepada salah satu pasangan calon presiden, atau caleg tertentu. Mereka wajib netral," kata Noor Thoha.

Selama melakukan sosialisasi, Relawan Demokrasi mengenakan topi, rompi, dan kaus khusus sebagai atribut resmi.

Pemilihan umum 2019 ini menjadi ajang pemilihan presiden-wakil presiden, anggota DPR RI, DPR provinsi, DPR kabupaten kota, dan memilih wakil-wakil daerah (DPD). Kepada setiap pemilih akan diberikan 5 surat suara untuk dicoblos secara rahasia di bilik suara. (*)
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019