Samarinda (Antaranews Kaltim) - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat memungkinkan bagi instansi Pemerintahan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya melalui layanan aplikasi berbasis teknologi.

 
Kader PPP, Rima Hartati SE, mengatakan sejauh ini aspirasi warga khususnya yang berasal dari tingkatan bawah seringkali tidak terjangkau oleh para pemegang kebijakan.

 Padahal, aspirasi dan keluhan masyarakat tersebut terkadang merupakan persoalan yang vital dan perlu segera untuk ditangani atau dicarikan solusi.

 "Memang banyak sekali faktor penyebabnya, bisa jadi karena akses teritorial ataupun tidak adanya laporan dari warga setempat kepada para wakilnya yang duduk di legisltatif, sehingga persoalan tak tertangani," Kata Rima Hartati yang akan maju sebagai Caleg PPP untuk DPRD Provinsi Kaltim Daerah Pemilihan 4 Kutai Kartanegara.

 Caleg PPP Nomor urut 1 itu, menilai sampai saat ini kondisi tersebut belum bisa terselesaikan secara konkret, justru dalam beberapa kasus organisasi masyarakat atau LSM yang banyak bergerak membantu dan mengadvokasi persoalan-persoalan warga yang terjadi dilapangan.

 Niatnya  maju pada 2019 memiliki tujuan yang baik khususnya dalam pemberdayaan dan penyerapan aspirasi dari pada konsituennya.

 Ia telah mencanangkan program berbasis aplikasi dengan platform android dan IOS yang diharapkan bisa menjadi wadah pengaduan masyarakat langsung kepada dirinya nanti saat terpilih dan duduk di legeslatif.

 "Aplikasi ini akan diberi Nama Corong Kutai Kartanegara dan nantinya juga bisa di download melalui Apps Store untuk IOS Apple dan Play Store pada Android," jelasnya.

Rima berharap melalui rancangan aplikasi tersebut, masyarakat Kutai Kartanegara bisa lebih mudah dalam menyampaikan sejumlah aspirasi, baik terkait dengan kejadian pelanggaran yang ataupun aduan persoalan yang dihadapi.

 "Poin utamanya semua aspirasi itu bisa saya perjuangkan sebagai Calon Legeslatif dapil 4 Kutai Kartanegara," tegasnya. (*)
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019