Balikpapan, (Antaranews Kaltim) - Kepala Polda (Kapolda) Kaltim Jenderal Polisi (Irjen Pol) Priyo Widyanto mengungkapkan ada 184 personelnya yang melakukan berbagai pelanggaran di tahun 2018.

    
“Mereka yang melakukan pelanggaran kode etik 34 orang, terlibat tindak pidana 9 orang, dan pelanggaran disiplin 141 orang,” ungkapnya di Balikpapan, Senin.

Menurut dia, 23 orang dari jumlah 184 tersebut diberhentikan dengan tidak hormat. Dirincikan lagi 10 orang karenan terlibat penyalahgunaan Narkoba, 10 orang sebab desersi atau meninggalkan tugas tanpa izin, satu karena terlibat tindak pidana penipuan, satu orang sebab penggelapan, dan satu orang melakukan pelanggaran berat etika.

Kapolda juga menegaskan bahwa Polri serius menjaga harkat dan martabat institusi tersebut. Menjadi pengayom masyarakat dan melindungi masyarakat dan menjadi teladan warga negara yang baik.

“Karena itu yang melanggar kode etik, apalagi melanggar hukum, dan tidak bisa berdisiplin, harus dihukum yang pada skala tertentu bisa sampai pemecatan dari Polri,” tegas Kapolda.

Di sisi lain, bila dibandingkan dengan tahun 2017 lampau, jumlah mereka yang melakukan pelanggaran menurun sampai hampir separohnya. Pada 2017, Kapolda Kaltim saat itu, Irjen Pol Safaruddin memecat 24 anggotanya dari 344 personel yang 57 orang melakukan pelanggaran kode etik, 14 sebab berbuat pidana, dan melanggar disiplin polisi 273 personel.

Narkoba dan desersi adalah dua sebab utama polisi dipecat di tahun 2017 itu. Selainnya diberhentikan karena terlibat pembalakan liar atau illegal logging dan kasus etika, terlibat perzinaan.

Setelah Kalimantan Utara memiliki Polda sendiri yang personelnya diambil dari Polda Kaltim, jumlah seluruh personel Polda Kaltim tinggal 8.518 orang.

“Tahun 2017 lalu, jumlah personel kita 10.736 orang. Tahun 2018 ini menurun, karena sebagian bergabung dengan Polda Kaltara,” kata Kapolda Widyanto.

Polda Kaltara bermarkas di Tanjung Selor, ibukota provinsi baru tersebut. Brigjen Pol Indrajit menjadi Kapolda pertama dan saat ini sedang menyelesaikan pembangunan markas polda di bagian selatan kota.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018