Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Kalimantan Timur hanya mengirimkan dua atlet pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing 2018 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Ketua Pengprov FPTI Kaltim, Erwin Dwi Budiawan, di Samarinda, Senin, mengatakan minimnya atlet yang dikirim pada kejurnas tahun ini karena benturan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke VI di Kabupaten Kutai Timur.

Diketahui bahwa Kejurnas panjat Tebing 2018 di Solo, Jawa Tengah dijadwalkan berlangsung pada 27 November sampai 2 Desember 2018.

Sedangkan Porprov VI Kaltim dilaksanakan di Kutai Timur pada 1-12 Desember 2018. "Mayoritas Pengcab FPTI enggan mengirimkan atletnya untuk kejurnas, dan pada rapat internal disepakati hanya mengirimkan dua atlet saja," kata Erwin.

Dua atlet tersebur, dikatakan Erwin yakni Pangeran Sapto Siburian dan Jamal Alhadad, keduanya merupakan atlet dari kota Balikpapan.

"Keduanya harus tetap berangkat mengikuti kejurnas untuk menjaga kans mereka masuk dalam tim Olimpiade 2020 di Jepang," jelas Erwin.

Sementara itu Wakil Sekretraris Pengprov FPTI Kaltim, Putu Eka Anggi menambahkan bahwa pada kejurnas tahun ini juga diuji cobakan nomor baru yakni nomor kombinasi antara lead, speed dan boulder.

"Kedua pemanjat kita kebetulan bisa untuk mengikuti nomor baru tersebut, mereka telah disiapkan memgikuti sejumlah nomor yang dipertandingkan pada kejurnas," katanya.

Menurut Putu, pada kejurnas tahun ini mempertandingkan total 21 nomor, dan Kaltim kemungkinan hanya bisa mengikuti nomor perorangan.

"Peluang medali tim Kaltim tetap ada, meskipun pastinya akan turun dibandingkan raihan medali kejurnas tahun sebelumnya, ya minimal bisa satu emas," tegas Putu. (*)

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018