Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Timur  bersama  jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi  Kaltim menggelar diskus terkait pengelolaan Dana Desa (DD).

"Kami meminta semua auditor  dijajaran DPMPD Provinsi Kaltim untuk menyamakan persepsi dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan Dana Desa (DD),"kata Kepala BPK  Perwakilan Kaltim, Raden Cornell Syarief di Samarinda, Selasa.  

Ia mengatakan pengelolaan keuangan negara termasuk di dalamnya pengelolaan dana desa harus bersifat terbuka atau transparan, berarti harus diketahui oleh seluruh masyarakat. Selain itu juga harus bersifat tanggung jawab, akuntabel yang berarti pengelolaan keuangan harus taat kepada peraturan  perundang-undangan.

Sementara itu  Kepala  DPMPD Kaltim, Jauhar Efendi  menyebutkan  bahwa di Provinsi Kaltim  diketahui dari 841 desa, berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) sebagian besar masih masuk katagori desa tertinggal.

"Hanya  dua  kabupaten  yang rata-rata desanya berstatus berkembang, yaitu Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara, selebihnya ada  berstatus sangat tertinggal, maju dan mandiri," katanya.

Jauhar Efendi  juga menyambut baik ide dan gagasan untuk  melakukan dialog interaktif bersama dengan Kepala BPK Perwakilan Kaltim melalui stasiun radio RRI Samarinda  yang dijadwalkan pada  7 November  2018.

Ia berharap informasi yang dikupas tuntas melalui dialog interaktif  dapat meningkatkan pemahaman pengelolaan dana desa  agar lebih baik lagi, guna mewujudkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih optimal

Selain itu juga Ia mengingatkan  kepada jajaran DPMPD  Kaltim, maupun kabupaten untuk  tetap  berada pada koridor dan tugas pokok masing-masing.  

"Jangan dikira kalau sudah berdialog sama-sama dalam satu forum, lalu kalau ada penyimpangan penggunaan dana desa akan dibiarkan. BPK tetap objektif dalam mengawal  pengelolaan  dana desa," ujar  Jauhar.

Adapun diskusi  yang berlangsung  di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan  Perwakilan  Kaltim tersebut berjalan  santai, tetapi sangat produktif dalam menyamakan persepsi untuk bersama-sama mewujudkan desa mandiri.(*)

 

Pewarta: Arif

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018