Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kemitraan pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dinilai penting ditingkatkan dalam rangka mewujudkan kegiatan gerakan masyarakat sehat (Germas) dalam rangka mengurangi angka kesakitan penyakit tidak menular. Selama 30 tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit masyarakat yang diakibatkan perilaku tidak benar didominasi penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes,dan stroke.


"Karenanya perlu dilakukan perbaikan perilaku hidup masyarakat seperti pola makan gizi seimbang melakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya 30 menit perhari, maupun menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Rini Retno Sukesih saat menjadi narasumber Pencanangan HKG PKK- KKBPK-KES ke-46 Prov Kaltim di Kampung KB Gema Kencana, Kelurahan Sindang Sari, Sambutan, Samarinda, Selasa (23/10).

Menurut dia, Germas mesti dilaksanakan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, pusat pemerintah daerah, akademisi serta keluarga dan individu sebagai lingkup terkecil. Sebagai contoh kemitraan Germas dengan PKK dan kelompok Dasawisma memiliki kontribusi melaksanakan dan evaluasi pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan program kegiatan Germas.

"Ini semua penting sebagai upaya melaksanakan program kesehatan. Diantaranya menurunkan kematian dan kesakitan penyakit tidak menular," ungkapnya.

Kondisinya Kaltim terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi dari awalnya 48 ribu pada 2016 meningkat menjadi 50 ribu pada 2017. Pun demikian penyakit tidak menular lainnya seperti kencing manis dan stroke yang juga terlihat tren angka kenaikan.(DPMPD Kaltim/arf)

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018