Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan atau akrab dipanggil RD mengakui bahwa lini pertahanan PSM Makassar sulit ditembus oleh barisan penyerangnya, sehingga timnya harus menyerah dengan skor 4-1 pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu malam.

Menurut RD kepada awak media usai pertandingan, strategi menyerang telah dia lakukan memasuki babak kedua untuk mengejar defisit gol, usai timnya ketinggalan skor 3-1 pada babak pertama. 

Sayangnya kata RD, suplai bola ke barisan penyerang Mitra Kukar selalu kandas oleh lini pertahanan PSM yang tampil sangat disiplin sepanjang pertandingan. 

"Kesalahan kami di menit awal kecolongan gol, dan kami berharap setelah terjadinya gol penyeimbang mental para pemain bisa bangkit, namun justeru tim kami kembali kecolongan dua gol lagi di babak pertama," kata RD. 

Ia berharap hasil buruk di laga kandang ini, tidak mengendurkan semangat para pemainnya untuk menatap laga berikutnya.

"Tentunya hasil ini akan kami evaluasi, karena kami berharap tim ini ada progres membaik demi memperbaiki peringkat klasemen," katanya.

Sementara itu pemain Mitra Kukar Septian David Maulana mengaku kecewa dengan hasil yang dicapai oleh timnya.

" Kami sudah berusaha maksimal, namun memang lawan sulit ditembus, " jelas Septian David.

Kondisi berbeda disampaikan pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert yang mengakui bahwa timnya memang layak untuk memenangi pertandingan.

" Kami memang datang dengan persiapan maksimal dan kami bersyukur bisa meraih poin sempurna," jelasnya. 

Ungkapan syukur juga disampaikan oleh pemain PSM Makassar Zulkifli Syukur yang mengakui bahwa tidak mudah bisa membawa tiga poin dari kandang Mitra Kukar, namun tim PSM bisa mewujudkannya.(*)


 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018