Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser menggelar bursa inovasi desa yang diikuti 400 peserta dari aparatur desa dan perwakilan OPD.
"Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi desa-desa untuk berkembang dan mengembangkan potensi di setiap desa,” kata Wakil Bupati Kabupaten Paser, Mardikansyah di Gedung Awa Mangkuruku, Kamis (27/9).
Ia mengatakan program inovasi desa juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa untuk memberdayakan semua potensi menjadi pendapatan asli desa.
"Jika desa berinovasi dengan mengembangkan potensi yang ada , maka saya yakin desa tersebut akan lebih cepat berkembang, berdampak pada peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M. Jauhar Effendi mengatakan bursa inovasi desa merupakan ajang untuk menampilkan ide dan inovasi dari desa-desa yang telah berhasil di Indonesia.
"Bursa inovasi desa merupakan ide ide perubahan kearah yang lebih baik , bagaimana memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Jauhar.
Menurutnya program inovasi desa sebagai bentuk pemberdayaan semua pihak, termasuk desa dalam bersinergi dan mendukung program pemerintah.
"Kita ingin semua bersinergi, karena program pemerintah akan berhasil manakala bukan hanya ditangani satu institusi, semua pihak yang terkait harus terlibat bersama-sama,” kata Jauhar.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Paser, Zulkarnaen Ottoluwa mengatakan sebanyak 44 inovasi ditampilkan pada program bursa inovasi desa kali ini.
"Sebanyak 44 inovasi desa itu akan diadopsi 139 desa. Semua contoh inovasi desa sudah disesuaikan dengan karakteristik dan geografis desa di Kabupaten Paser,” kata Zulkarnaen.
Lanjut Zulkarnaen setelah kepala desa menentukan satu inovasi atau lebih yang akan diadopsi, tahap selanjutnya yaitu berkomitmen untuk dimasukkan ke program desa di tahun 2019.
"Ini akan menjadi komitmen dan masuk pada program desa tahun depan. Kegiatan tersebut akan masuk di Rencana kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan dialokasikan pada APBDes 2019,” katanya.
Kegiatan bursa inovasi desa yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku dibuka oleh Wakil Bupati, Mardikansyah serta dihadiri Ketua DPRD Paser Kaharudin, Sekda Aji Sayid Fathur Rahman, Kepala DPMPD Kaltim Jauhar Effendi dan konsultan inovasi desa dari Kemendes PDTT. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi desa-desa untuk berkembang dan mengembangkan potensi di setiap desa,” kata Wakil Bupati Kabupaten Paser, Mardikansyah di Gedung Awa Mangkuruku, Kamis (27/9).
Ia mengatakan program inovasi desa juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa untuk memberdayakan semua potensi menjadi pendapatan asli desa.
"Jika desa berinovasi dengan mengembangkan potensi yang ada , maka saya yakin desa tersebut akan lebih cepat berkembang, berdampak pada peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat desa,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M. Jauhar Effendi mengatakan bursa inovasi desa merupakan ajang untuk menampilkan ide dan inovasi dari desa-desa yang telah berhasil di Indonesia.
"Bursa inovasi desa merupakan ide ide perubahan kearah yang lebih baik , bagaimana memanfaatkan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Jauhar.
Menurutnya program inovasi desa sebagai bentuk pemberdayaan semua pihak, termasuk desa dalam bersinergi dan mendukung program pemerintah.
"Kita ingin semua bersinergi, karena program pemerintah akan berhasil manakala bukan hanya ditangani satu institusi, semua pihak yang terkait harus terlibat bersama-sama,” kata Jauhar.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Paser, Zulkarnaen Ottoluwa mengatakan sebanyak 44 inovasi ditampilkan pada program bursa inovasi desa kali ini.
"Sebanyak 44 inovasi desa itu akan diadopsi 139 desa. Semua contoh inovasi desa sudah disesuaikan dengan karakteristik dan geografis desa di Kabupaten Paser,” kata Zulkarnaen.
Lanjut Zulkarnaen setelah kepala desa menentukan satu inovasi atau lebih yang akan diadopsi, tahap selanjutnya yaitu berkomitmen untuk dimasukkan ke program desa di tahun 2019.
"Ini akan menjadi komitmen dan masuk pada program desa tahun depan. Kegiatan tersebut akan masuk di Rencana kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan dialokasikan pada APBDes 2019,” katanya.
Kegiatan bursa inovasi desa yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku dibuka oleh Wakil Bupati, Mardikansyah serta dihadiri Ketua DPRD Paser Kaharudin, Sekda Aji Sayid Fathur Rahman, Kepala DPMPD Kaltim Jauhar Effendi dan konsultan inovasi desa dari Kemendes PDTT. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018