Penajam (Antaranews Kaltim) - Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (12/9) malam, menetapkan daftar pemilih tetap untuk Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 dengan jumlah pemilih sebanyak 120.747 orang.
Komisioner Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara Tono Sutrisno saat ditemui Antara di Penajam, Jumat, menjelaskan, jumlah pemilih yang ditetapkan dalam daftar pemilih tetap atau DPT tersebut mengalami penurunan dibanding dibanding data pemilih sebelumnya.
"Untuk data pemilih sementara jumlah pemilih sebanyak 120.898 orang atau terjadi penurunan sejumlah 151 orang setelah dilakukan verifikasi dan pencermatan," katanya.
Penyebab turunnnya jumlah pemilih antara lain ditemukannya 144 data pemilih ganda dan tujuh pemilih potensial di bawah umur.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara menghapus 151 orang dalam daftar pemilih sementara sebelum ditetapkan menjadi DPT (daftar pemilih tetap) Pemilu 2019.
"Kami lakukan pencermatan terlebih dahulu pada Rabu (12/9) dari pagi hingga sore bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta perwakilan partai politik," kata Tono Sutrisno.
Pencermatan data pemilih tersebut berdasarkan surat edaran KPU Pusat Nomor 1033 Tanggal 8 September 2018, sebab tanggapan dari partai politik di tingkat nasional terdapat 25 juta data pemilih ganda dari 163 juta orang.
"Tanggapan partai politik itu pada rapat pleno terbuka penetapan daftar pemilih dalam dan luar negeri yang dilaksanakan 5 September 2018," ujar Tono.
Atas dasar surat edaran tersebut tambahnya, KPU Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pencermatan ulang terhadap daftar pemilih, dan temuan data pemilih ganda itu hasil pencermatan internal KPU setempat bukan dari tanggapan partai politik.
"Tidak ada laporan atau tanggapan partai politik terhadap data pemilih sementara, data pemilih ganda ditemukan dari hasil pencermatan KPU," ujarnya.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara tetap membuka kesempatan kepada partai politik dan masyarakat untuk memberikan tanggapan terkait DPT atau menemukan data pemilih ganda, jika ada laporan atau masukan akan ditindaklanjuti. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Komisioner Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara Tono Sutrisno saat ditemui Antara di Penajam, Jumat, menjelaskan, jumlah pemilih yang ditetapkan dalam daftar pemilih tetap atau DPT tersebut mengalami penurunan dibanding dibanding data pemilih sebelumnya.
"Untuk data pemilih sementara jumlah pemilih sebanyak 120.898 orang atau terjadi penurunan sejumlah 151 orang setelah dilakukan verifikasi dan pencermatan," katanya.
Penyebab turunnnya jumlah pemilih antara lain ditemukannya 144 data pemilih ganda dan tujuh pemilih potensial di bawah umur.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara menghapus 151 orang dalam daftar pemilih sementara sebelum ditetapkan menjadi DPT (daftar pemilih tetap) Pemilu 2019.
"Kami lakukan pencermatan terlebih dahulu pada Rabu (12/9) dari pagi hingga sore bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta perwakilan partai politik," kata Tono Sutrisno.
Pencermatan data pemilih tersebut berdasarkan surat edaran KPU Pusat Nomor 1033 Tanggal 8 September 2018, sebab tanggapan dari partai politik di tingkat nasional terdapat 25 juta data pemilih ganda dari 163 juta orang.
"Tanggapan partai politik itu pada rapat pleno terbuka penetapan daftar pemilih dalam dan luar negeri yang dilaksanakan 5 September 2018," ujar Tono.
Atas dasar surat edaran tersebut tambahnya, KPU Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pencermatan ulang terhadap daftar pemilih, dan temuan data pemilih ganda itu hasil pencermatan internal KPU setempat bukan dari tanggapan partai politik.
"Tidak ada laporan atau tanggapan partai politik terhadap data pemilih sementara, data pemilih ganda ditemukan dari hasil pencermatan KPU," ujarnya.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara tetap membuka kesempatan kepada partai politik dan masyarakat untuk memberikan tanggapan terkait DPT atau menemukan data pemilih ganda, jika ada laporan atau masukan akan ditindaklanjuti. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018