Penajam (Antaranews Kaltim) - Pemerintah pusat dinilai tidak serius terhadap pembangunan Taman Nasional dan Teknologi atau National Science and Technology Park (NSTP) di Kawasan Industri Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Sampai saat ini tidak ada kejelasan dari pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek pembangunan NSTP itu," kata Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Nanang Ali ketika dihubungi Antara, Sabtu.

Padahal, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mempersiapkan puluhan hektare lahan untuk berjalannya pembangunan NSTP tersebut.

Pencanangan megaproyek di Kawasan Industri Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara itu diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015, namun sampai tahun keempat setelah diresmikan masih belum ada kejelasan kelanjutannya.

Menurut Nanang Ali, proyek pembangunan NSTP tersebut sampai tahun ini (2018) belum jelas kelanjutannya, sehingga belum ada tanda-tanda proyek itu akan mulai dilaksanakan.

Pembahasan Pusat Penelitian dan Pengkajian Kemaritiman baru tahap perencanaan awal, khususnya terkait pembebasan lahan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dengan demikian pemerintah pusat tegas Nanang Ali, tidak serius merealisasikan pembangunan NSTP di Kawasan Industri Buluminung tersebut, sebab sampai tahun keempat sejak dicanangkan belum ada tindaklanjut dari pemerintah pusat.

Dari informasi yang diperoleh, lahan yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara seluas 20 hektare di Kawasan Industri Buluminung, pada 2016 disiapkan anggaran lebih kurang Rp12 miliar namun dibekukan karena belum ada penetapan lokasi untuk pembangunan NSTP tersebut.

Kemudian pada 2017, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kembali mengalokasikan anggaran pembebasan lahan lokasi NSTP sekitar Rp8 miliar, tetapi dikembalikan ke kas daerah karena tidak ada kejelasan kelanjutan proyek pembangunan NSTP itu dari pemerintah pusat.

"Sebelum ada konfirmasi kelanjutan dari pemerintah pusat, maka anggaran pembebasan lahan lokasi NSTP yang dialokasikan itu akan kembali dicadangkan," jelas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar ketika dihubungi terpisah.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap pembangunan NSTP bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal dan mendukung perekonomian daerah setempat. (*)


 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018