Penajam (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 629 penderita malaria tercatat di pusat-pusat pelayanan kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada kurun Januari-Juli 2018, kata Koordinator Pencegahan Penyakit Malaria Dinas Kesehatan setempat Ponco Waluyo.

Dari keseluruhan pasien yang mendapatkan pengobatan dan atau perawatan di pusat-pusat pelayanan kesehatan, diperkirakan hanya 25 persen warga Kabupaten Penajam Paser Utara, sementara 75 persen warga luar kabupaten ini, kata Ponco, di Penajam, Kamis.

Penderita malaria itu, kata dia, mayoritas merupakan warga Desa Muara Toyu, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, dan warga Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat.

"Mereka berobat dan mendapatkan perawatan di pusat-pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, sebab lebih dekat," ujar Ponco Waluyo.

Penderita malaria tersebut rata-rata bekerja sebagai buruh di perusahaan perkayuan atau orang yang mencari kayu di wilayah perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Tidak terlalu banyak warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang terserang malaria, karena kemungkinan sudah adaptasi sehingga yang terkena malaria kebanyakan warga dari luar wilayah Penajam Paser Utara," tutur Ponco Waluyo.

Warga luar Kabupaten Penajam Paser Utara yang menderita penyakit malaria tersebut, lanjut ia, berobat di Puskesmas Sotek, Pemaluan, Petung dan Maridan, serta Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Berhubung aksesnya lebih dekat, mereka memilih perawatan dan pengobatan ke pusat-pusat pelayanan kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga tercacat di Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara," tambah Ponco Waluyo.

Selain membagikan ribuan kelambu insektisida antimalaria kepada warga yang bermukim di daerah terindikasi endemis malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan sosialisasi kepada perusahaan terkait penanganan dan pencegahan penyakit malaria.

"Kami sudah melakukan berbagai penanganan untuk menekan angka penderita malaria terutama di daerah-daerah endemis malaria di wilayah Penajam Paser Utara," ucap Ponco Waluyo

Dengan 629 penderita malaria yang tercatat pada periode Januari-Juli 2018, Kabupaten Penajam Paser Utara masuk zona merah kategori daerah endemis tinggi malaria atau belum bebas dari penyebaran penyakit malaria. (*)


 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018