Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 11 orang atlet dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Provinsi Kalimantan Timur memperkuat kontingen Indonesia pada perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Kepala UPTD SKOI Kaltim Agustianur di Samarinda, Senin, mengatakan, ke-11 atlet binaan sekolahnya tersebut berasal dari sejumlah cabang olahraga dan merupakan atlet andalan Kaltim pada PON 2016 lalu.
Mereka adalah Ashar Ramadhan (gulat), Nenni Marlini (layar/selancar), Nugie triwira (layar), Yaisha Putri Yasandi (squash), Nur Anisa Apriliani (sepatu roda), Sadli Septiansyah (hoki), Alfandi Adi Suryo (hoki), Iqbal Candra Pratama (pencak silat), Gebby Novita (anggar), Anis Rohadatul (anggar), dan Winda Rahayu (tenis meja).
"Mereka telah menjalani pelatnas selama beberapa bulan dan saat ini tinggal persiapan akhir menuju pertandingan. Kami berharap atlet SKOI Kaltim punya motivasi untuk meraih prestasi terbaik," kata Agustianur.
Menurut ia, kiprah atlet SKOI Kaltim di kancah kejuaraan internasional bukan?untuk pertama kalinya, karena sebelumnya ada lima atlet sekolah milik Pemprov Kaltim tersebut juga berlaga pada SEA Games 2017.
Ia menilai peningkatan jumlah atlet SKOI di ajang Asian Games ini karena jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan juga lebih banyak.
"Tapi, seleksi tetap dilakukan pelatih di pusat. Ini membuktikan kualitas atlet SKOI tidak main-main di tingkat nasional," ujarnya.
Agustianur menambahkan, peluang atlet SKOI Kaltim untuk meraih medali?ajang olahraga tingkat Asia ini cukup terbuka lebar, khususnya di cabang layar.
"Atlet layar kami punya pengalaman bagus di tingkat internasional. Bahkan saat mereka `try out` di Korea Selatan beberapa waktu lalu mereka bisa menyumbangkan medali. Lawan yang dihadapi saat di Korea itu rata-rata juga akan tampil di Asian Games nanti," ujarnya.
Agustiannur berencana turun langsung memantau perjuangan para atlet SKOI Kaltim saat berlaga di Asian Games.
"Insya Allah saya juga akan menyempatkan memberi dukungan buat atlet SKOI," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Kepala UPTD SKOI Kaltim Agustianur di Samarinda, Senin, mengatakan, ke-11 atlet binaan sekolahnya tersebut berasal dari sejumlah cabang olahraga dan merupakan atlet andalan Kaltim pada PON 2016 lalu.
Mereka adalah Ashar Ramadhan (gulat), Nenni Marlini (layar/selancar), Nugie triwira (layar), Yaisha Putri Yasandi (squash), Nur Anisa Apriliani (sepatu roda), Sadli Septiansyah (hoki), Alfandi Adi Suryo (hoki), Iqbal Candra Pratama (pencak silat), Gebby Novita (anggar), Anis Rohadatul (anggar), dan Winda Rahayu (tenis meja).
"Mereka telah menjalani pelatnas selama beberapa bulan dan saat ini tinggal persiapan akhir menuju pertandingan. Kami berharap atlet SKOI Kaltim punya motivasi untuk meraih prestasi terbaik," kata Agustianur.
Menurut ia, kiprah atlet SKOI Kaltim di kancah kejuaraan internasional bukan?untuk pertama kalinya, karena sebelumnya ada lima atlet sekolah milik Pemprov Kaltim tersebut juga berlaga pada SEA Games 2017.
Ia menilai peningkatan jumlah atlet SKOI di ajang Asian Games ini karena jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan juga lebih banyak.
"Tapi, seleksi tetap dilakukan pelatih di pusat. Ini membuktikan kualitas atlet SKOI tidak main-main di tingkat nasional," ujarnya.
Agustianur menambahkan, peluang atlet SKOI Kaltim untuk meraih medali?ajang olahraga tingkat Asia ini cukup terbuka lebar, khususnya di cabang layar.
"Atlet layar kami punya pengalaman bagus di tingkat internasional. Bahkan saat mereka `try out` di Korea Selatan beberapa waktu lalu mereka bisa menyumbangkan medali. Lawan yang dihadapi saat di Korea itu rata-rata juga akan tampil di Asian Games nanti," ujarnya.
Agustiannur berencana turun langsung memantau perjuangan para atlet SKOI Kaltim saat berlaga di Asian Games.
"Insya Allah saya juga akan menyempatkan memberi dukungan buat atlet SKOI," tambahnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018