Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan memulai pemberian imunisasi Measles dan Rubella kepada anak-anak di 45 sekolah yang tersebar di berbagai tempat di "Kota Minyak" itu.

"Imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak jerman," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan dr Esther Vonny di Balikpapan, Kamis.

Bila anak dalam kelompok usia 4-15 tahun terkena campak maka yang bersangkutan mengalami risiko hingga kerusakan otak. Bila seorang ibu yang tengah hamil terkena campak jerman itu, katanya, maka bayi yang dikandungnya mengalami risiko mendapatkan kelainan, seperti terkena katarak, tuli, hingga kebocoran klep jantung.

Oleh karena itu pemberian vaksin MR merupakan upaya pemerintah memenuhi hak warga negara untuk hidup sehat. Vaksin diberikan secara gratis kepada anak-anak tersebut.

Setelah imunisasi MR selesai untuk kelompok usia 4-15 tahun, segera disusul untuk anak usia 9 bulan-4 tahun yang akan diberikan pada September di puskesmas dan posyandu yang tersebar di seluruh kota itu.

Ia mengatakan pasokan vaksin mencukupi dengan jumlah lebih dari 172.780? vaksin.

"Di Balikpapan pernah ada ditemukan kasus campak yang positif disebabkan tubuh belum memiliki kekebalah atas virus-virus tersebut," kata Vonny.

Sekolah tempat diberikannya imunisasi juga untuk lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Untuk Balikpapan Timur akan diberikan sekurangnya kepada 1.000 anak," kata Ketua Himpunan Pendidikan Usia Dini (Himpaudi) Balikpapan Ika Handayani.

Pemberian imunisasi dimulai dari Kelurahan Manggar kemudian Kelurahan Lamaru, hingga Teritip.

Di sisi lain, sebagian besar orang tua menanggapi positif pemberian vaksin itu walaupun juga ada yang menolak anaknya diberi vaksin dengan alasan kehalalan vaksin tersebut masih diragukan.

"Kami percaya pada pemerintah, tentu tidak akan menjerumuskan rakyatnya," kata Budi, warga Jalan Soekarno-Hatta Km 5, orang tua dari tiga anak yang mendapatkan imunisasi di sekolah masing-masing. (*)

 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018