Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kampung Wana Pariq, Kecamatan Long Hubung, Mahakam Ulu, akan membuka tiga unit usaha yakni bahan bakar minyak (BBM), obat-obatan pertanian, dan menjual sembilan bahan pokok (sembako).

"Berdasarkan pengajuan penyertaan modal yang diajukan oleh pengurus BUMDes "Usaha Bersama" di Kampung Wana Pariq, kemudian kami setujui penyertaan modal awal untuk tiga unit usaha tahun ini senilai Rp117,7 juta," ujar Petinggi Wana Pariq, Suprayitno di Ujoh Bilang, Rabu.

Didampingi sekretarisnya Theresia Hepi, Yitno merinci bahwa modal usaha awal untuk BUMDes Usaha Bersama yang senilai Rp117,7 juta itu terdiri atas pengadaan BBM senilai Rp20 juta, pengadaan obat-obatan pertanian senilai Rp19 juta.

Kemudian untuk pembelian sembako baik untuk melayani masyarakat kampung setempat maupun warga lain senilai Rp39 juta, dan sisanya yang sekitar 38,8 untuk biaya operasional, sarana dan prasarana.

Hal itu dikatakan Hepi saat melakukan konsultasi di Sekretariat Gerbangmas Mahulu sekaligus pengecekan kelengkapan administrasi untuk pengacuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) 2018, baik yang anggarannya dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Kampung (ADK), Bantuan Keuangan (Bankeu), dan dari lain-lain pendapatan yang sah.

Ia menjelaskan bahwa APBKam Wana Pariq tahun 2018 total senilai Rp3,06 miliar dengan rincian ADK yang berasal dari APBD Mahulu sebesar Rp1,67 miliar, DD dari APBN senilai Rp825,5 juta, Bankeu Mahulu senilai Rp273,49 juta, dan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2017 senilai Rp293,29 juta.

Hepi melanjutkan bahwa penggunaan APBKam 2018 sebesar itu digunakan untuk pemberdayaan, peningkatan kapasitas, gaji, operasional, dan untuk pembangunan infrastruktur seperti untuk semenisasi jalan di RT 1 hingga RT 2 dari DD senilai Rp680,43 juta.

Kemudian untuk pembangunan satu unit rumah penggilingan tahu yang juga dari DD senilai Rp87,46 juta, untuk renovasi enam unit rumah tidak layak huni dengan anggaran dari ADK senilai Rp180 juta, untuk rehabilitasi kantor satu atap yang juga dari ADK senilai Rp137,73 juta.

"Selanjutnya adalah untuk pembangunan MCK rumah tangga 17 KK senilai Rp132,1 juta dengan angaran dari ADK, dan untuk pembangunan sarana prasarana air bersih dari Bankeu Mahulu sebesar Rp272,49 juta," ucap Hepi.(*)
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018