Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Pemkab Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, bersama lembaga terkait siap menggelar pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) guna membangkitkan semangat gotong royong demi terwujudnya kebersamaan dalam membangun daerah.
"BBGRM Kabupaten Mahulu ke-15 ini akan dirangkai dengan peringatan puncak Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 yang pelaksanaannya dipusatkan di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, tanggal 8 Mei mendatang," ujar Ketua PKK Kabupaten Mahulu Yovita Bulan di Ujoh Bilang, Kamis.
Ia menuturkan bahwa gotong royong dan saling membantu sesama di setiap kegiatan merupakan ruh dari hidup bermasyarakat. Bahkan hal ini merupakan ciri khas kehidupan warga di tempo dulu, namun sekarang secara perlahan mulai terkikis.
Untuk itu, kegiatan BBGRM diharapkan menjadi titik picu bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menggelorakan semangat gotong royong, karena dipastikan pekerjaan seberat dan sesulit apapun jika dilakukan bersama-sama, diyakini akan menjadi ringan dan lebih cepat.
Bahkan untuk mengatasi persoalan kemiskinan pun, lanjut Yovita, jika masyarakat mau bergotong royong dan melibatkan pihak lain baik swasta, lembaga, pemerintah kampung hingga pemerintah di atasnya, diyakini mampu mengentaskan masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Begitu pula dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang dikemas dalam BBGRM, di antaranya juga untuk mengentaskan keluarga miskin, karena fungsi utama PKK adalah memberdayakan dan berupaya menyejahterakan keluarga.
"Melalui berbagai kegiatan peningkatan kapasitas dan pelatihan keterampilan, maka kaum ibu bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya.
Adapun berbagai kegiatan pada pencanangan BBGRM dan HKG-PKK mendatang, antara lain penyerahan secara simbolis oleh bupati berupa peralatan gotong royong dan bibit pohon kepada petinggi (kepala desa), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kampung, Ketua TP-PKK kampung, dan ketua kelompok tani.
Peralatan gotong royong yang akan diserahkan seperti cangkul, sekop, dan sapu lidi. Selanjutnya bupati dan rombongan akan menanam pohon. Pohon yang telah ditanam itu harus dipelihara oleh warga setempat agar tumbuh besar agar kelak memberikan manfaat bagi warga setempat.
"Tujuan BBGRM dan HKG-PKK Mahulu adalah untuk meningkatkan keswadayaan dan gotong royong masyarakat, meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Dari kegiatan ini kami harapkan bisa dijadikan momentum menuju kebersamaan, kepedulian, dan komitmen dalam menuju masyarakat adil, maju, dan sejahtera," ucap Yovi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"BBGRM Kabupaten Mahulu ke-15 ini akan dirangkai dengan peringatan puncak Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 yang pelaksanaannya dipusatkan di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, tanggal 8 Mei mendatang," ujar Ketua PKK Kabupaten Mahulu Yovita Bulan di Ujoh Bilang, Kamis.
Ia menuturkan bahwa gotong royong dan saling membantu sesama di setiap kegiatan merupakan ruh dari hidup bermasyarakat. Bahkan hal ini merupakan ciri khas kehidupan warga di tempo dulu, namun sekarang secara perlahan mulai terkikis.
Untuk itu, kegiatan BBGRM diharapkan menjadi titik picu bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menggelorakan semangat gotong royong, karena dipastikan pekerjaan seberat dan sesulit apapun jika dilakukan bersama-sama, diyakini akan menjadi ringan dan lebih cepat.
Bahkan untuk mengatasi persoalan kemiskinan pun, lanjut Yovita, jika masyarakat mau bergotong royong dan melibatkan pihak lain baik swasta, lembaga, pemerintah kampung hingga pemerintah di atasnya, diyakini mampu mengentaskan masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Begitu pula dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK yang dikemas dalam BBGRM, di antaranya juga untuk mengentaskan keluarga miskin, karena fungsi utama PKK adalah memberdayakan dan berupaya menyejahterakan keluarga.
"Melalui berbagai kegiatan peningkatan kapasitas dan pelatihan keterampilan, maka kaum ibu bisa membantu perekonomian keluarga," ujarnya.
Adapun berbagai kegiatan pada pencanangan BBGRM dan HKG-PKK mendatang, antara lain penyerahan secara simbolis oleh bupati berupa peralatan gotong royong dan bibit pohon kepada petinggi (kepala desa), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kampung, Ketua TP-PKK kampung, dan ketua kelompok tani.
Peralatan gotong royong yang akan diserahkan seperti cangkul, sekop, dan sapu lidi. Selanjutnya bupati dan rombongan akan menanam pohon. Pohon yang telah ditanam itu harus dipelihara oleh warga setempat agar tumbuh besar agar kelak memberikan manfaat bagi warga setempat.
"Tujuan BBGRM dan HKG-PKK Mahulu adalah untuk meningkatkan keswadayaan dan gotong royong masyarakat, meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Dari kegiatan ini kami harapkan bisa dijadikan momentum menuju kebersamaan, kepedulian, dan komitmen dalam menuju masyarakat adil, maju, dan sejahtera," ucap Yovi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018