Samarinda (Antaranews Kaltim) - Pelatih Madura United Milomir Seslija mengakui bahwa para pemainnya banyak melakukan kesalahan saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat.

Pada laga tersebut tim berjuluk Sapeh Kerap harus mengakui keunggulan tuan rumah Mitra Kukar dengan hasil akhir 1-3.

Tuan rumah Mitra Kukar menciptakan gol lewat aksi Fernando Rodrigues dua gol, dan tendangan bebas fantastis Septian David Maulana. Sedangkan Madura United hanya mampu memperkecil kedudukan lewat Raphael Maitimo.

"Kami banyak melakukan kesalahan di babak pertama dan dua gol awal adalah kesalahan pemain kami. Dan satu gol lewat tendangan bebas," kata Milo.

Namun Milo cukup puas dengan permainan anak asuhnya yang mulai membaik di babak kedua, meski tak mampu mencetak gol.

Ia juga mengomentari tentang cuaca hujan di stadion Aji Imbut. "Laga tadi diwarnai hujan, jadi saya rasa Mitra Kukar sudah terbiasa dengan kondisi ini," ujar Milo.

Kekalahan Madura United diperparah dengan cederanya kiper utama Satria Tama, yang harus ditandu keluar lapangan pada menit ke-51. Satria Tama kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans, kemudian posisinya digantikan Angga Saputra.

"Satria Tama mengalami cedera di bahu. Jadi, ini kerugian buat Madura United, sebab kami punya kesempatan menggantikan pemain lain. Tapi, kita harus menggantikan dia. Ini agak buruk buat Madura United," ungkap Milo.

Sementara itu, pemain Madura United Benny Wahyudi mengajak rekan-rekannya tetap menjaga fokus demi laga selanjutnya.

"Hasil tidak sesuai harapan. Kita punya peluang tapi pertahanan Mitra bermain bagus. Dan harus instropeksi agar lebih siap melawan Arema FC minggu depan," ungkap Benny. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018