Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Paser menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang diikuti puluhan perawat Kabupaten Paser.
Ketua DPD PPNI Paser Suparno mengatakan pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam menangani pasien, tindakan memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ.
"Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat terutama dalam menangani kondisi gawat darurat," kata Suparno.
Ia mengatakan pelatihan BTCLS tersebut merupakan kerjasama antara DPD PNI Paser dengan International Nurse Training Centre dan berlangsung selama lima hari sejak Selasa (10/4).
Suparno menjelaskan setiap perawat harus memiliki kemampuan dan kompetensi BTCLS sehingga kerusakan organ tubuh, kecacatan dan kematian pasien dapat dihindari. Oleh karena itu sangat penting pelatihan dasar diberikan kepada perawat.
Sementara itu Kasubdit kepangkatan dan mutasi pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Paser ,Chandra wisata menambahkan bahwa kemampuan perawat dalam BTCLS merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan ijin praktek.
"Pada pelatihan BTCLS ini perawat akan mendapatkan sertifikat yang menjadi salah satu persyaratan untuk membuka praktek,” ujar Chandra.
Jadi kata Chandra, kompetensi perawat dalam menangani pasien haruslah terukur sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menangani pasien.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya pelatihan BTCLS dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta,” pungkas Chandra.(*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Ketua DPD PPNI Paser Suparno mengatakan pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki perawat dalam menangani pasien, tindakan memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ.
"Jadi pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat terutama dalam menangani kondisi gawat darurat," kata Suparno.
Ia mengatakan pelatihan BTCLS tersebut merupakan kerjasama antara DPD PNI Paser dengan International Nurse Training Centre dan berlangsung selama lima hari sejak Selasa (10/4).
Suparno menjelaskan setiap perawat harus memiliki kemampuan dan kompetensi BTCLS sehingga kerusakan organ tubuh, kecacatan dan kematian pasien dapat dihindari. Oleh karena itu sangat penting pelatihan dasar diberikan kepada perawat.
Sementara itu Kasubdit kepangkatan dan mutasi pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Paser ,Chandra wisata menambahkan bahwa kemampuan perawat dalam BTCLS merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan ijin praktek.
"Pada pelatihan BTCLS ini perawat akan mendapatkan sertifikat yang menjadi salah satu persyaratan untuk membuka praktek,” ujar Chandra.
Jadi kata Chandra, kompetensi perawat dalam menangani pasien haruslah terukur sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menangani pasien.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya pelatihan BTCLS dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta,” pungkas Chandra.(*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018