Tana Paser (ANTARA Kaltim)-Wakil Bupati Kabupaten Paser Mardikansyah membuka kegiatan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur di Kecamatan Paser Belengkong.
"Saya cukup prihatin terhadap rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada Kaltim 2013 lalu dimana angka golputcukup tinggi mencapai 40 persen,"katanya, Senin (9/4).
Mardikansyah mengatakan rendahnya tingkat partisipasi pemilih disebabkan beberapa faktor seperti tingkat kepuasan masyarakat, tidak mengenal calon pemimpinnya, dan tidak memiliki KTP Elektronik yang menjadi syarat utama pemilih.
Belum lagi lagi katanya berita tentang politik uang, mahar politik yang membuat masyarakat apatis atau tidak peduli dengan Pemilu atau Pilkada. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja melainkan perlu ada upaya aktif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih.
"Oleh karena itu saya menyambut baik sosialisasi ini agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pilkada dan pentingnya partisipasi masyarakat," ujar Mardikansyah.
Sementara itu Kasi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Paser , Hartono selaku panitia penyelenggara mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan beberapa narasumber di antaranya dari KPU, Panwaslu dan Kesbangpol.
"Materi yang disampaikan kepada peserta sosialisasi umumnya yakni tentang pengetahuan pemilihan umum dan hak warga negara sebagai pemilih,"Hartono.
Lanjut dia tujuan dari sosialisasi tersebut agar masyarakat menyadari pentingnya hak suara mereka dalam pemilihan kepala daerah serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki pilih.(*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Saya cukup prihatin terhadap rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada Kaltim 2013 lalu dimana angka golputcukup tinggi mencapai 40 persen,"katanya, Senin (9/4).
Mardikansyah mengatakan rendahnya tingkat partisipasi pemilih disebabkan beberapa faktor seperti tingkat kepuasan masyarakat, tidak mengenal calon pemimpinnya, dan tidak memiliki KTP Elektronik yang menjadi syarat utama pemilih.
Belum lagi lagi katanya berita tentang politik uang, mahar politik yang membuat masyarakat apatis atau tidak peduli dengan Pemilu atau Pilkada. Kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja melainkan perlu ada upaya aktif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki hak pilih.
"Oleh karena itu saya menyambut baik sosialisasi ini agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Pilkada dan pentingnya partisipasi masyarakat," ujar Mardikansyah.
Sementara itu Kasi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Paser , Hartono selaku panitia penyelenggara mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan beberapa narasumber di antaranya dari KPU, Panwaslu dan Kesbangpol.
"Materi yang disampaikan kepada peserta sosialisasi umumnya yakni tentang pengetahuan pemilihan umum dan hak warga negara sebagai pemilih,"Hartono.
Lanjut dia tujuan dari sosialisasi tersebut agar masyarakat menyadari pentingnya hak suara mereka dalam pemilihan kepala daerah serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat yang memiliki pilih.(*/Kominfo Paser)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018