Penajam (Antaranews Kaltim) - Sambungan aliran gas ke rumah tangga dalam program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan dipasang pada Juni 2018, kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten setempat, Kuncoro.

"Pemerintah kabupaten menjadwalkan pemasangan sambungan gas rumah tangga bagi warga yang terdaftar pada 2017 mulai awal Juni 2018," ujar Kuncoro ketika ditemui Antara di Penajam, Jumat.

Pemasangan sambungan gas rumah tangga tersebut menurut dia, dilakukan oleh kontraktor pelaksana kegiatan yang ditunjuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada awal Juni 2018 hanya 4.020 sambungan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM yang dipasang di wilayah Penajam Paser Utara, dari kuota awal sebanyak 5.000 sambungan.

Kuncoro mengungkapkan, pemenuhan kebutuhan alokasi gas bagi daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak lancar, dari jatah 5.000 sambungan gas rumah tangga yang diberikan pemerintah pusat, masih ada sebanyak 980 kuota tidak terisi.

"Dari jatah 5.000 sambungan gas rumah tangga yang disebar ke masyarakat hanya 4.020 warga yang mengembalikan formulir," jelasnya.

Rata-rata masyarakat tidak mengembalikan formulir itu lanjut Kuncoro, merasa khawatir atau takut jaringan gas ke rumah bocor dan meladak.

Penggunaan jaringan distrbusi gas tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terutama pelaku usaha, berdasarkan survei di Balikpapan sambungan gas rumah tangga lebih hemat dibanding membeli gas elpiji per bulan.

Selain lebih hemat tambah Kuncoro, sambungan gas rumah tangga itu lebih aman dari kebocoran dan ledakan, serta kebakaran.

Pemasangan sambungan gas rumah tangga tersebut akan dilakukan di Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam, Nenang, Nipah-Nipah dan Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam.

Untuk tahap awal di wilayah Kelurahan Sungai Parit, pemasangan sambungan gas rumah tangga dilakukan di Perumahan Korpri, sedangkan di empat kelurahan lainnya pemasangannya merata di kawasan pemukiman masyarakat. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018