Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tuan rumah Borneo FC kemungkinan tidak bisa menurunkan komposisi terbaiknya saat menghadapi Sriwijaya FC pada laga perdana Liga 1 musim 2018 di Stadion Segiri Samarinda, Kaltim, Minggu (25/3), karena sejumlah pemain utamanya diragukan bisa turun.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, pemain yang terancam absen adalah Diego Michiels, Marlon da Silva, Leonard Tupamahu, Titus Bonai, Srdan Lopicic, dan Azamat Baimatov.
Nama pemain terakhir dipastikan tidak akan bermain karena sedang memperkuat negaranya Kyrgizstan di laga persahabatan internasional.
"Secara umum tim kami dalam kondisi yang baik, namun faktanya ada sejunlah pemain yang mungkin bakal absen, seperti Marlon, Diego Michiels, Leonard Tupamahu, dan Titus Bonai, karena masih belum 100 persen fit. Tapi, kita akan lihat perkembangannya besok," ungkap Iwan.
Demikian juga kondisi Srdan Lopicic juga masih diragukan. Gelandang asal Montenegro itu masih dalam tahap pemulihan cedera otot bahu yang dideritanya usai turnamen Piala Gubernur Kaltim.
"Lopicic baru ikut latihan intensif kemarin (Jumat, 23/3) setelah habis dari Piala Gubernur. Saya melihat dia punya sedikit masalah dengan kondisinya. Satu pemain lagi yang pasti tidak main adalah Azamat yang sedang memperkuat Timnas Kyrgizstan," tutur Iwan.
Mengantisipasi absennya pemain di lini belakang, Iwan Setiawan kemungkinan akan menduetkan Mohamadou Alhadji dan eks pemain Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan.
Kedua pemain ini sempat dipasangkan bersama oleh Iwan Setiawan selama 30 menit terakhir saat Borneo FC melakukan uji coba melawan Pakindo Mojokerto Putera, pekan lalu.
Sedangkan untuk posisi yang kemungkinan ditinggalkan Marlon Da Silva, tim berjuluk "Pesut Etam" bisa mengandalkan Sultan Samma dan Abrizal Umanailo di sektor sayap, guna menopang pergerakan Lerby Eliandry sebagai ujung tombak.
Baca juga: Siap pecahkan mitos, Sriwijaya bidik kemenangan di kandang Borneo
Menurut Iwan, Sriwijaya punya modal yang bagus dalam mengawali kompetisi Liga 1 musim 2018, setelah sukses menyabet gelar juara Piala Gubernur Kaltim 2018.
"Lawan Sriwijaya bukan pertandingan mudah. Hasil yang dicapai Sriwijaya FC di pramusim dan mereka banyak dihuni pemain bintang dan termahal di Liga Indonesia saat Ini. Tim ini juga didukung salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Ini menjadi hal positif dan nilai plus Sriwijaya yang harus kami waspadai," ungkap Iwan.
Namun demikian, Iwan telah banyak belajar dan mengevaluasi permainan timnya usai gagal mempertahankan Piala Gubernur setelah kalah adu penalti lawan Sriwijaya FC di babak semifinal.
"Mereka tim bagus, tapi kami tidak lebih jelek dari mereka. Di Piala Gubernur, keberuntungan saja yang belum ada pada kami, padahal kami sempat unggul tapi disamakan dan akhirnya kalah adu penalti," katanya.
Menurut ia, anak asuhnya harus tetap menjaga konsentrasi selama pertandingan, mengingat Sriwijaya FC memiliki mental yang luar biasa saat dalam posisi tertinggal.
"Saya menonton rekaman dan sudah saya sampaikan kepada pemain. Dalam sepak bola level tinggi, hati-hati, `one mistake one goal`. Fokus dan konsentrasi di sepanjang pertandingan yang terpenting," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan kepada wartawan di Samarinda, Sabtu, mengatakan, pemain yang terancam absen adalah Diego Michiels, Marlon da Silva, Leonard Tupamahu, Titus Bonai, Srdan Lopicic, dan Azamat Baimatov.
Nama pemain terakhir dipastikan tidak akan bermain karena sedang memperkuat negaranya Kyrgizstan di laga persahabatan internasional.
"Secara umum tim kami dalam kondisi yang baik, namun faktanya ada sejunlah pemain yang mungkin bakal absen, seperti Marlon, Diego Michiels, Leonard Tupamahu, dan Titus Bonai, karena masih belum 100 persen fit. Tapi, kita akan lihat perkembangannya besok," ungkap Iwan.
Demikian juga kondisi Srdan Lopicic juga masih diragukan. Gelandang asal Montenegro itu masih dalam tahap pemulihan cedera otot bahu yang dideritanya usai turnamen Piala Gubernur Kaltim.
"Lopicic baru ikut latihan intensif kemarin (Jumat, 23/3) setelah habis dari Piala Gubernur. Saya melihat dia punya sedikit masalah dengan kondisinya. Satu pemain lagi yang pasti tidak main adalah Azamat yang sedang memperkuat Timnas Kyrgizstan," tutur Iwan.
Mengantisipasi absennya pemain di lini belakang, Iwan Setiawan kemungkinan akan menduetkan Mohamadou Alhadji dan eks pemain Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan.
Kedua pemain ini sempat dipasangkan bersama oleh Iwan Setiawan selama 30 menit terakhir saat Borneo FC melakukan uji coba melawan Pakindo Mojokerto Putera, pekan lalu.
Sedangkan untuk posisi yang kemungkinan ditinggalkan Marlon Da Silva, tim berjuluk "Pesut Etam" bisa mengandalkan Sultan Samma dan Abrizal Umanailo di sektor sayap, guna menopang pergerakan Lerby Eliandry sebagai ujung tombak.
Baca juga: Siap pecahkan mitos, Sriwijaya bidik kemenangan di kandang Borneo
Menurut Iwan, Sriwijaya punya modal yang bagus dalam mengawali kompetisi Liga 1 musim 2018, setelah sukses menyabet gelar juara Piala Gubernur Kaltim 2018.
"Lawan Sriwijaya bukan pertandingan mudah. Hasil yang dicapai Sriwijaya FC di pramusim dan mereka banyak dihuni pemain bintang dan termahal di Liga Indonesia saat Ini. Tim ini juga didukung salah satu pelatih terbaik di Indonesia. Ini menjadi hal positif dan nilai plus Sriwijaya yang harus kami waspadai," ungkap Iwan.
Namun demikian, Iwan telah banyak belajar dan mengevaluasi permainan timnya usai gagal mempertahankan Piala Gubernur setelah kalah adu penalti lawan Sriwijaya FC di babak semifinal.
"Mereka tim bagus, tapi kami tidak lebih jelek dari mereka. Di Piala Gubernur, keberuntungan saja yang belum ada pada kami, padahal kami sempat unggul tapi disamakan dan akhirnya kalah adu penalti," katanya.
Menurut ia, anak asuhnya harus tetap menjaga konsentrasi selama pertandingan, mengingat Sriwijaya FC memiliki mental yang luar biasa saat dalam posisi tertinggal.
"Saya menonton rekaman dan sudah saya sampaikan kepada pemain. Dalam sepak bola level tinggi, hati-hati, `one mistake one goal`. Fokus dan konsentrasi di sepanjang pertandingan yang terpenting," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018