Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kampung Ujoh Bilang di Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, mempersiapkan anggaran kampung untuk membangun pasar desa yang lokasinya agak jauh dari permukiman, agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Ujoh Bilang ini kan ibu kota kabupaten, sehingga jumlah penduduknya lebih banyak ketimbang kampung lain, makanya semua harus ditata perlahan agar tidak menimbulkan kemacetan, termasuk pelan-pelan menata pasar desa," ujar Petinggi Kampung Ujoh Bilang Kerawing Lawing ditemui Antara di Ujoh Bilang, Minggu.

Di Ujoh Bilang sebenarnya sudah ada pasar desa, namun letaknya di tengah permukiman penduduk. Seiring adanya perkembangan penduduk, keberadaan pasar itu dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan.

Ia juga mengatakan bahwa pasar desa yang tahun ini akan dibangun merupakan calon pasar yang sudah dibangun tahun 2015, namun saat itu bangunannya baru berupa semenisasi lantai, tiang sekat calon los pasar, tiang dan atap.

Sedangkan untuk pengembangan atau lanjutan pembangunan pasar tahun 2018, antara lain berupa sekat los, dinding, plafon, parit pasar, semenisasi halaman parkir, pembuatan sumur bor, pembuatan tempat sampah, septitank dan pembuatan MCK.

Ia menambahkan, pasar ini berada di sisi jalur jalan provinsi di kawasan RT 11 Ujoh Bilang, di atas lahan seluas 20 x 15 meter. Sedangkan volume bangunan pasar yang dikembangkan adalah 18 x 15 meter.

Lawing menjelaskan bahwa lokasi tempat pembuangan sampah sementara, MCK, dan sumur bor akan diletakkan di belakang pasar sehingga tidak menganggu aktivitas.

Sementara jarak antara septitank dan sumur bor lebih dari 10 meter karena masing-masing berada di pojok kanan dan kiri pasar.

Ia menuturkan bahwa pasar itu nanti dikelola oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) yang akan dibentuk tahun ini, sehingga perekonomian bisa berkembang oleh pengurus BUMKam dan bisa masuk menjadi pendapatan asli kampung dari retribusi.

"Selain mengelola pasar kampung, pengurus BUMKam juga kami harapkan aktif dan inovatif karena banyak potensi ekonomi di Ujoh Bilang yang bisa dikembangkan seperti unit usaha pertanian, perkebunan, kepariwisataan, kebutuhan pokok, dan jenis usaha lain," ucap Kerawing. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018