Samarinda (Antaranews Kaltim) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan kepada tim relawan yang akan diturunkan untuk mengawal agenda pemilu.

Sekretaris DPD PDI-Perjuangan, Ananda Emira Moeis di Samarinda, Selasa, mengatakan tim relawan yang dibentuk oleh partai berlambang kepala banteng tersebut yakni Guraklih (Regu Penggerak Pemilih).

"Kami telah melaksanakan pelatihan kepada Gukarlih di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim, beberapa waktu lalu," kata Nanda.

Ia mengatakan bahwa pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberikan pembekalan ilmu kepada kader partai sebelum mereka ditugaskan pada pemilu baik Pilgub 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

Menurut Ananda, Guraklih dan saksi memiliki tugas dan peran yang sangat vital dan strategis dalam Pilgub, Pileg dan Pilpres.

"Tugas Tim Guraklih itu memetakan potensi pemilih suara partai, mendeteksi dugaan kecurangan dari penyelenggara atau dari paslon lain dan mengawal perolehan suara," ungkapnya.

Ia melanjutkan pada tahap awal ada sekitar 150 orang yang dilatih untuk menjadi Guraklih dengan melaksanakan pogram pelatihan untuk pelatih (TOT) yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur.

"Peserta TOT kita bekali dengan beragam ilmu, salah satunya terkait ideologi kepartaian yang disampaikan oleh Bang Agus Salim. Dia sebagai Kepala BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) Daerah Kaltim," kata Ananda.

Ia menambahkan bahwa selain ideologi kepartaian, kegiatan TOT membahas tentang strategi pemenangan.

"Ada juga simulasi terkait penghitungan suara di TPS," ungkap Nanda, anak dari politisi PDI-P senior Emir Moeis.

Pada kegiatan tersebut, kata ananda seluruh pengurus Partai DPD PDI-P Kaltim, Ketua DPC PDI-P Kutim, Agiel Suwarno dan seluruh pengurus PAC Se-Kutai Timur, Ranting, Badan dan Sayap Partai, dan anggota fraksi partai hadir.

Sebelumnya, tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Rusmadi-Safaruddin, Agus Salim pernah mengungkapkan, menyiapkan 1320 Pos Guraklih (Regu Penggerak Pemilih) di setiap desa yang tersebar di seluruh Provinsi Kaltim.

Menurut Agus Salim, Pos Guraklih memiliki tugas khusus jelang pencoblosan suara pada Pemilihan Gubernur Kaltim periode 2018-2023.

Ia mengatakan bahwa penentuan kuota Tim Guraklih disesuaikan dengan jumlah desa yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim.

"Kita bentuk Pos Guraklih sesuai jumlah desa yang ada sebanyak 1.320 desa yang tersebar," bebernya.

Sementara untuk tim saksi, Agus mengungkapkan, setiap TPS, PDIP menurunkan dua orang saksi yang akan mengawal hasil pemilihan suara d TPS. Untuk diketahui, jumlah TPS sekitar 7000 lebih se Kaltim. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018