Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Borneo FC tidak mempersoalkan pengunduran jadwal dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2018 dan memanfaatkan momentum ketidakpastian itu untuk evaluasi tim, khususnya terkait pematangan taktik dan strategi.
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan di Samarinda, Senin, mengatakan pengunduran jadwal Liga 1 berdampak cukup baik bagi timnya yang membutuhkan waktu pemulihan usai bertarung maraton di turnamen Piala Gubernur Kaltim.
"Alhamdulilah, saya pribadi bersyukur jadwal diundur karena tingkat kelelahan pemain sangat tinggi saat di turnamen Piala Gubernur," katanya.
Sedianya "kick off" kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu dijadwalkan pada 10 Maret 2018, namun belakangan ada informasi akan diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Selama turnamen Piala Gubernur yang berlangsung 23 Februari hingga 4 Maret, Borneo FC memainkan lima laga dengan selang waktu istirahat hanya satu hari. Belum lagi di babak semifinal mereka harus bermain selama 120 menit.
Kondisi itu membuat para pemain "Pesut Etam" tampak kehabisan tenaga dan setidaknya membutuhkan waktu pemulihan sekitar 5-7 hari.
"Kita akan cek dengan alat yang kita punya untuk melihat tingkat kebugaran pemain pasca-laga perebutan tempat ketiga. Sebenarnya dari pelatih fisik mengatakan anak-anak kelelahan yang sangat tidak mungkin untuk memainkan laga. Jadi, dengan mundurnya jadwal ini, kami punya waktu untuk recovery dan mempersiapkan tim di Liga 1," jelas Iwan.
Hingga kini manajemen tim Borneo FC belum mendapat jadwal resmi dari operator liga mengenai dimulainya kompetisi musim 2018.
Namun demikian, Iwan Setiawan menegaskan tetap akan menjaga semangat dan penampilan timnya jelang kompetisi di Liga 1.
Borneo FC meliburkan pemainnya selama emapt hari sejak Senin hingga Kamis (8/3) dan akan kembali memulai latihan pada Jumat (9/3).
Kabar pengunduran jadwal Liga 1 sudah terjadi berkali-kali. Semula Liga 1 musim 2018 direncanakan pada 24 Februari, namun diundur menjadi 3 Maret dan kemudian bergeser lagi ke tanggal 10 Maret. Terakhir Liga 1 diundur hingga tanggal yang belum ditentukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan di Samarinda, Senin, mengatakan pengunduran jadwal Liga 1 berdampak cukup baik bagi timnya yang membutuhkan waktu pemulihan usai bertarung maraton di turnamen Piala Gubernur Kaltim.
"Alhamdulilah, saya pribadi bersyukur jadwal diundur karena tingkat kelelahan pemain sangat tinggi saat di turnamen Piala Gubernur," katanya.
Sedianya "kick off" kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu dijadwalkan pada 10 Maret 2018, namun belakangan ada informasi akan diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Selama turnamen Piala Gubernur yang berlangsung 23 Februari hingga 4 Maret, Borneo FC memainkan lima laga dengan selang waktu istirahat hanya satu hari. Belum lagi di babak semifinal mereka harus bermain selama 120 menit.
Kondisi itu membuat para pemain "Pesut Etam" tampak kehabisan tenaga dan setidaknya membutuhkan waktu pemulihan sekitar 5-7 hari.
"Kita akan cek dengan alat yang kita punya untuk melihat tingkat kebugaran pemain pasca-laga perebutan tempat ketiga. Sebenarnya dari pelatih fisik mengatakan anak-anak kelelahan yang sangat tidak mungkin untuk memainkan laga. Jadi, dengan mundurnya jadwal ini, kami punya waktu untuk recovery dan mempersiapkan tim di Liga 1," jelas Iwan.
Hingga kini manajemen tim Borneo FC belum mendapat jadwal resmi dari operator liga mengenai dimulainya kompetisi musim 2018.
Namun demikian, Iwan Setiawan menegaskan tetap akan menjaga semangat dan penampilan timnya jelang kompetisi di Liga 1.
Borneo FC meliburkan pemainnya selama emapt hari sejak Senin hingga Kamis (8/3) dan akan kembali memulai latihan pada Jumat (9/3).
Kabar pengunduran jadwal Liga 1 sudah terjadi berkali-kali. Semula Liga 1 musim 2018 direncanakan pada 24 Februari, namun diundur menjadi 3 Maret dan kemudian bergeser lagi ke tanggal 10 Maret. Terakhir Liga 1 diundur hingga tanggal yang belum ditentukan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018