Samarinda (Antaranews Kaltim) - Ketua Umum KONI Provinsi Kalimantan Timur Zuhdi Yahya mengatakan bahwa sepak bola daerah setempat masih cukup disegani di pentas nasional, seiring sejumlah prestasi yang pernah diraih tim amatir maupun profesional.
Selain pernah menjuarai PON 2012, jelas Zuhdi saat membuka prakualifikasi Porprov Kaltim di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu, Kaltim saat ini juga memiliki sejumlah tim yang berlaga di kompetisi nasional.
"Ada Borneo FC dan Mitra Kukar di kompetisi Liga 1, kemudian Persiba Balikpapan di Liga 2," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan prakualifikasi Porprov ini seharusnya digelar pada akhir tahun 2017, tetapi tertunda karena terkendala sejumlah faktor.
"Meskipun terlambat, KONI tetap mendukung penuh. Pembinaan harus tetap berjalan dan semua tim disaring lagi. Kita harapkan kegiatan ini mampu menghasilkana atler potensial yang muaranya di PON 2020," tambahnya.
Zuhdi juga mengingatkan pentingnya sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga andalan Kaltim, karena sering membanggakan nama Bumi Etam di tingkat amatir nasional maupun profesional.
"Kaltim cukup menonjol prestasinya dari PON ke PON. Tahun 2012 di Riau kita dapat medali emas. Saya juga hadir pada kejuaraan Piala Soeratin U-17 di Yogyakarta, di mana Kaltim meraih medali emas. Prestasi cukup membanggakan," ujar Zuhdi.
Ia berharap ajang prakualifikasi Porprov ini melahirkan pemain-pemain berbakat potensial yang bisa bersaing di tingkat profesional, karena Kaltim mempunyai klub profesional yakni Mitra Kukar, Borneo FC, dan Persiba Balikpapan.
"Ini juga tujuannya ke profesional, karena banyak pemain profesional yang lahir dari amatir. Tentu Asprov PSSI tidak tinggal diam kalau ada bakat potensial," kata Zuhdi.
Sementara itu, prakualifikasi Porprov 2018 diikuti sebanyak tujuh kabupaten/kota, yakni Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Barat, Berau, Balikpapan, dan Bontang. Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu batal ambil bagian karena kepengurusan PSSI-nya belum berjalan.
Khusus tim Kota Samarinda sebagai juara bertahan dan Kabupaten Kutai Timur selaku tuan rumah Porprov lolos otomatis tanpa harus mengikuti prakualifikasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Selain pernah menjuarai PON 2012, jelas Zuhdi saat membuka prakualifikasi Porprov Kaltim di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu, Kaltim saat ini juga memiliki sejumlah tim yang berlaga di kompetisi nasional.
"Ada Borneo FC dan Mitra Kukar di kompetisi Liga 1, kemudian Persiba Balikpapan di Liga 2," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan prakualifikasi Porprov ini seharusnya digelar pada akhir tahun 2017, tetapi tertunda karena terkendala sejumlah faktor.
"Meskipun terlambat, KONI tetap mendukung penuh. Pembinaan harus tetap berjalan dan semua tim disaring lagi. Kita harapkan kegiatan ini mampu menghasilkana atler potensial yang muaranya di PON 2020," tambahnya.
Zuhdi juga mengingatkan pentingnya sepak bola sebagai salah satu cabang olahraga andalan Kaltim, karena sering membanggakan nama Bumi Etam di tingkat amatir nasional maupun profesional.
"Kaltim cukup menonjol prestasinya dari PON ke PON. Tahun 2012 di Riau kita dapat medali emas. Saya juga hadir pada kejuaraan Piala Soeratin U-17 di Yogyakarta, di mana Kaltim meraih medali emas. Prestasi cukup membanggakan," ujar Zuhdi.
Ia berharap ajang prakualifikasi Porprov ini melahirkan pemain-pemain berbakat potensial yang bisa bersaing di tingkat profesional, karena Kaltim mempunyai klub profesional yakni Mitra Kukar, Borneo FC, dan Persiba Balikpapan.
"Ini juga tujuannya ke profesional, karena banyak pemain profesional yang lahir dari amatir. Tentu Asprov PSSI tidak tinggal diam kalau ada bakat potensial," kata Zuhdi.
Sementara itu, prakualifikasi Porprov 2018 diikuti sebanyak tujuh kabupaten/kota, yakni Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Barat, Berau, Balikpapan, dan Bontang. Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu batal ambil bagian karena kepengurusan PSSI-nya belum berjalan.
Khusus tim Kota Samarinda sebagai juara bertahan dan Kabupaten Kutai Timur selaku tuan rumah Porprov lolos otomatis tanpa harus mengikuti prakualifikasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018