Tana Paser (Antaranews Kaltim) – Sejumlah  tim  gabungan  dari pemerintah Kabupaten Paser melakukan penertiban terhadap pedagang buah yang berjualan di tepian sungai Kandilo, sepanjang jalan Yos Sudarso , Tanah Grogot.

Tim gabungan terdiri dari Satpol PP, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Polres Paser dan Kodim 0904/TNG.
Penertiban  kepada para pedagang buah tersebut sempat mendapat protes dari para pedagang, mereka menolak kembali berjualan di lokasi pasar penampungan Senaken, karena di lokasi tersebut sepi pembeli.

“Di Pasar Penampungan Senaken, saya tutup lebih awal karena sepi pembeli, makanya kami pindah berjualan di tepian sungai Kandilo, karena ramai pembeli,” kata  salah seorang pedagang buah, Abdulah  di Tanah Grogot, Rabu.

Ia meminta kepada tim penertiban bersedia pindah ketempat semula dengan syarat  pintu utama masuk ke pasar Induk Senaken ditutup, sehingga orang yang masuk pasar induk melalui pintu pasar Penampungan Senaken.

“Kami siap dipindahkan, asalkan  pintu tengah pasar Senaken  ditutup, jadi semua orang yang ke pasar induk melewati pasar penampungan, otomatis mereka melihat dagangan kami,” harap Abdullah.

Sementara M Juhri, Kabid Tramtib Satpol PP Paser, mengatakan lokasi tepian sungai Kandilo merupakan kawasan yang harus bersih   dari pedagang kaki lima, mereka tidak boleh berjualan disepanjang tepian sungai.

Menurutnya para pedagang sudah disediakan tempat berjualan di pasar penampungan Senaken, jika mereka berjualan bukan pada tempatnya, maka akan merusak pemandangan dan keindahan kota  serta akan menganggu ketertiban umum.

“Para pedagang  kami beri batas waktu lima hari ke depan. jadi  Senin (29/1) harus sudah bersih lokasi tepian sungai Kandilo dari pedagang buah, baik yang berupa lapak maupun menggunakan mobil untuk berjualan dilarang," tegas Juhri.

Meskipun pada  mulanya para  pedagang  menolak untuk kembali ke tempat semula, namun setelah  melakukan negosiasi akhirnya mereka bersedia pindah. (*)

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018