Samarinda (Antaranews Kaltim) -  Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur melibatkan sebanyak 11.368 orang petugas dalam kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih tetap untuk keperluan Pemilihan Umum 2019.

Ketua KPU Provinsi Kaltim Muhammad Taufik kepada wartawan di Samarinda, Minggu, menjelaskan, mayoritas petugas yang diturunkan merupakan Petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan jumlah sebanyak 7.558 orang.

Namun demikian, saat menjalankan tugasnya, PPDP akan didampingi sebanyak 3.810 orang yang berasal dari KPU provinsi, kabupaten/kota, serta petugas PPK dan PPS.

"Petugas PPDP akan didampingi oleh 3.105 orang PPS, 515 orang PPK, 50 komisioner KPU kabupaten/kota dengan didukung 100 staf sekretariat, serta lima komisioner KPU Provinsi Kaltim dan didukung dengan 35 staf sekretariat," katanya.

Ia mengatakan, total kekuatan personil yang diturunkan dalam kegiatan coklit di Kalimantan Timur sebanyak 11.368 petugas.

"Kalau semua bergerak dengan jumlah PPDP sebanyak 7.558 dengan mendatangi lima rumah setiap satu orang PPDP pada tanggal 20 Januari 2018, maka total rumah yang akan dikunjungi secara serentak sebanyak 37.790 rumah atau setara dengan 3,3 persen dari 1.116.278 jumlah kepala keluarga," imbuhya.

Kegiatan coklit telah dimulai pada 20 Januari 2018, sehingga KPU mengimbau kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim untuk bersiap-siap di rumah masing-masing,

"Kegiatan coklit akan berlangsung selama sebulan hingga 18 Februari 2018," tambahnya.

Ia menjelaskan coklit dilakukan PPDP dengan berkunjung ke setiap rumah warga untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih tetap (DPT) terakhir hasil sinkronisasi dengan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4). (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018