Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kalimantan Timur dalam periode Januari-Oktober 2017 mencapai 3.878 orang dengan jumlah kunjungan terbanyak dilakukan oleh turis dari Singapura mencapai 631 orang.

"Kunjungan terbanyak kedua dilakukan oleh turis dari Australia yang tercatat 346 orang, terbanyak ketiga dari Malaysia dengan jumlah 318 orang, sedangkan sisanya berasal dari berbagai negara lain," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Muhammad Habibullah, di Samarinda, Sabtu.

Kunjungan wisman dari tiga negara tersebut memberikan andil sebesar 38,22 persen dari total jumlah kunjungan pada Januari-Oktober 2017, sedangkan selebihnya sebanyak 61,78 persen merupakan turis yang datang dari berbagai negara dari lima benua.

Ia menjelaskan, jika dirinci kunjungan per bulan dalam periode tersebut, maka kunjungan terbanyak terjadi pada Juli mencapai 456 wisman, sedangkan kunjungan paling sedikit terjadi pada Juni yang hanya tercatat 281 wisman.

Sedangkan rincian kunjungan per bulan adalah pada Januari terdapat 409 kunjungan wisman, pada Februari terdapat 322 wisman, Maret 402 wisman, April 356 wisman, Mei 370 wisman, Agustus 419 wisman, September 452 wisman, dan pada Oktober tercatat ada 411 wisman yang berkunjung ke Kaltim.

Provinsi Kaltim dikenal memiliki keindahan alam dan sejumlah objek wisata yang mampu memikat wisman datang, seperti wisata bahari di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau.

Pulau terpencil yang memiliki keindahan alam bawah laut dan terdapat ubur-ubur tanpa sengat ini terletak di perbatasan dengan Filipina. Meskipun jarak tempuh jauh, namun masih banyak turis yang datang untuk menikmati alamnya.

Objek wisata alam lainnya yang juga banyak digandrungi wisman adalah wisata hutan dan arung jeram di Kabupaten Mahakam Ulu. Di lokasi ini, wisman yang sering berkunjung adalah dari Prancis dan Australia.

Menurut Habibullah, tingkat kunjungan wisman ke Kaltim akhir-akhir ini terjadi penurunan diakibatkan dari perkembangan ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, sehingga kondisi ini menyebabkan banyak wisman mengurangi kegiatan wisata.

"Misalnya pada Oktober 2017 tingkat kunjungan wisman ke Kaltim hanya tercatat 411 wisman. Jumlah ini mengalami pengurangan 41 kunjungan ketimbang bulan sebelumnya, karena pada September 2017 tercatat ada 452 wisman yang masuk ke Kaltim," katanya pula. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017