Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus KONI Pusat melakukan sosialisasi pengelolaan dana hibah untuk melaksanakan program kegiatan olahraga di Hotel Royal Park Samarinda, Kalimantan Timur, pada 28-30 November 2017
Bendahara KONI Pusat Johnny Awuy di Samarinda, Rabu, mengatakan, kegiatan sosialisasi itu merupakan program untuk merencanakan pedoman pengelolaan dana hibah dalam melaksanakan kegiatan olahraga.
"Kami berharap nantinya mendapat masukan berharga khususnya dari pihak terkait demi sempurnanya pedoman pengelolaan dana hibah ini," katanya di sela sosialisasi.
Menurut Johnny, sosialisasi dana hibah di Kaltim ini merupakan agenda terakhir yang digelar oleh KONI Pusat, setelah kegiatan serupa dilaksanakan di Jawa Timur, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Riau.
"Kegiatan kita di Kaltim ini juga dihadiri perwakilan daerah lain, seperti dari Sulawesi Selatan, Kalteng, Kalsel, Kalbar, dan Kaltara," ujar Johnny.
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena sangat membantu pengurus KONI daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Menurut Zuhdi, setiap daerah memiliki masalah tersendiri dalam mengelola dana hibah, sehingga KONI memerlukan suatu pedoman dan standardisasi dalam pengelolaan dana hibah.
"Sebagai pelaku olahraga, kami berharap ada satu aturan untuk pedoman penggunaan dana hibah dan ini sekaligus meminta masukan-masukan. Di Kaltim saja tentu permasalahannya berbeda dan pengelolaannya berbeda. Kami harap tiap daerah akan banyak masukan dan disahkan jadi standardisasi," tambah Zuhdi.
Ia juga mengingatkan bahwa tugas KONI tidak hanya sukses dalam prestasi olahraga, namun juga pengelolaan keuangan sehingga nantinya nantinya tidak ada lagi pengurus KONI daerah yang tersangkut masalah hukum soal pengelolaan dana hibah.
"Kita harus mendapatkan sukses pengelolaan keuangan. Apa artinya prestasi maju tapi keuangan bermasalah. Kita sudah mengabdi untuk olahraga. Jangan sampai penggunaan dana bermasalah di kemudian hari," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Bendahara KONI Pusat Johnny Awuy di Samarinda, Rabu, mengatakan, kegiatan sosialisasi itu merupakan program untuk merencanakan pedoman pengelolaan dana hibah dalam melaksanakan kegiatan olahraga.
"Kami berharap nantinya mendapat masukan berharga khususnya dari pihak terkait demi sempurnanya pedoman pengelolaan dana hibah ini," katanya di sela sosialisasi.
Menurut Johnny, sosialisasi dana hibah di Kaltim ini merupakan agenda terakhir yang digelar oleh KONI Pusat, setelah kegiatan serupa dilaksanakan di Jawa Timur, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Riau.
"Kegiatan kita di Kaltim ini juga dihadiri perwakilan daerah lain, seperti dari Sulawesi Selatan, Kalteng, Kalsel, Kalbar, dan Kaltara," ujar Johnny.
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena sangat membantu pengurus KONI daerah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Menurut Zuhdi, setiap daerah memiliki masalah tersendiri dalam mengelola dana hibah, sehingga KONI memerlukan suatu pedoman dan standardisasi dalam pengelolaan dana hibah.
"Sebagai pelaku olahraga, kami berharap ada satu aturan untuk pedoman penggunaan dana hibah dan ini sekaligus meminta masukan-masukan. Di Kaltim saja tentu permasalahannya berbeda dan pengelolaannya berbeda. Kami harap tiap daerah akan banyak masukan dan disahkan jadi standardisasi," tambah Zuhdi.
Ia juga mengingatkan bahwa tugas KONI tidak hanya sukses dalam prestasi olahraga, namun juga pengelolaan keuangan sehingga nantinya nantinya tidak ada lagi pengurus KONI daerah yang tersangkut masalah hukum soal pengelolaan dana hibah.
"Kita harus mendapatkan sukses pengelolaan keuangan. Apa artinya prestasi maju tapi keuangan bermasalah. Kita sudah mengabdi untuk olahraga. Jangan sampai penggunaan dana bermasalah di kemudian hari," tegasnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017