Kutai Barat (ANTARA News Kaltim) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Pramono Edhie Wibowo menjamin sepanjang wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia tetap aman.
"Sampai saat ini kami menganggap tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian khusus kecuali kami tetap menjaga dan menempatkan personel di wilayah perbatasan agar tetap menjadi milik kita untuk menjamin tetap utuhnya wilayah kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya usai membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-87 yang dipusatkan di Kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Senin.
Terkait masalah "pencaplokan" wilayah Desa Camar Bulan dan Desa Tanjung Datu, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat oleh Malaysia, Pramono Edhie Wibowo mengatakan hal itu masih sebatas isu.
"Namanya isu terus terang saja kita harus duduk bersama, bicarakan bersama dan jangan hadapi dengan emosi karena kita belum tahu siapa benar dan yang salah," katanya.
"Tetapi kita harus yakini apa yg menjadi amanah undang-undang perbatasan, itu yang harus kita pertahankan. Saat ini perlu adanya pembicaraan antara dua negara untuk menyelesaikan masalah itu," ungkap Pramono Edhie Wibowo.
Sejauh ini belum ada penambahan pasukan kata Pramono Edhie Wibowo terkait masalah perbatasan tersebut.
"Kehadirin TNI dan masyarakat di perbatasan saat ini sudah cukup untuk menjaga wilayah Indonesia," ungkap Pramono Edhie Wibowo.
TMMD di Kutai Barat akan berlangsung selama 21 hari sejak Senin (10/10). Kegiatan tersebut diikuti satu kompi pasukan atau 150 personel dari berbagai batalyon di lingkungan Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) dengan dipimpin Letkol Inf Zulkifli, Komandan Kodim 0912 Kutai Barat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011