Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Mantan Wapres RI Jusuf Kalla mengingatkan bahwa tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kemajuan, keadilan, dan kemakmuran yang hanya bisa dicapai melalui kepemimpinan, inovasi, dan semangat dari para pengusaha.
Jusuf Kalla mengatakan hal itu ketika berbicara di depan peserta Dialog Nasional Munas Ke-4 Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII) 2011 di Hotel Grand Senyiur di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu.
"Itu bisa dicapai dengan kepemimpinan, inovasi dan semangat dari para pengusaha," kata JK di hadapan 600-an peserta utusan KB-PII dari seluruh Indonesia.
Menurut JK, pemimpin dan pengusaha harus bahu-membahu, bersinergi menciptakan kemajuan, menegakkan keadilan, dan akhirnya mampu mewujudkan kemakmuran bangsa.
Namun demikian, meski sejarah Islam di Indonesia adalah sejarah para pedagang, menurut JK, saat ini justru di Indonesia ekonomi ummat belum dibangun dan dikembangkan maksimal. Jumlah pengusaha muslim sukses masih belum banyak.
"Bisa dihitung dengan 10 jari tangan saya," timpal Soetrisno Bachir, Ketua Umum PKB PII yang baru terpilih dalam Munas ini. Seperti juga Jusuf Kalla, Soetrisno terkenal sebagai pengusaha sukses.
Kenyataan ini, tegas JK, harus membuat semua umat muslim dari berbagai lapangan kehidupan untuk bersinergi dan berjuang bersama mencapai cita-cita.
"Ya salah satu faktor mempercepat ya kepemimpinan," kata JK yang disambut tawa hadirin.
Jusuf Kalla adalah Ketua Dewan Kehormatan PKB PII. Ia sudah aktif di PII sejak masih duduk di bangku SMP di Makassar tahun 1955.
Sebelumnya Munas yang berlangsung sejak Jumat, 7 Oktober telah memilih Soetrisno Bachir, mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai ketua umum baru pengganti Tanri Abeng.
Soetrisno akan menjadi ketua sampai tahun 2015 dalam masa jabatan empat tahun.
"Kami juga sepakat bahwa ketua umum cukup satu periode," kata Soetrisno dalam laporan hasil Munas sesaat sebelum acara dialog.
Bersama Soetrisno, turut dipilih secara aklamasi wakil ketua umum Mayen Purn Muchdi PR dan KH Cholil Ridwan. Munas kemudian ditutup oleh Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Kehormatan setelah dibuka oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak Jumat pekan lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011