Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, masih kekurangan minimal enam guru bidang studi Sosiologi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Harimurti, kepada wartawan, Senin, menyatakan, baru ada empat sekolah yang memiliki guru mata pelajaran Sosiologi.

"Hanya ada empat sekolah yang memiliki guru sosiologi sehingga kebutuhan akan guru mata pelajaran itu masih dibutuhkan minimal enam orang," ungkap Harimurti.

Untuk menutupi kekurangan guru tersebut kata dia, Dinas Pendidikan Kota Samarinda berharap porsi alokasi guru bidang studi sosiologi lebih besar dibanding guru bidang studi lainnya.

"Masalah alokasi guru merupakan kewenangan pemerintah sehingga kami hanya berharap agar kuota guru sosiologi lebih banyak lagi untuk Kota Samarinda," katanya.

"Penyebab lain terjadinya kekurangan guru itu yakni adanya kecenderungan menumpuknya guru pada satu sekolah saja sehingga kami akan segera melakukan distribusi guru khususnya pada wilayah pedesaan atau pada pinggiran kota agar terjadi penyamarataan guru pada semua sekolah," ungkap Harimurti.

Kekurangan guru tersebut kata Harimurti paling banyak pada sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

"Pada sekolah kejuruan, guru bidang studi produktif diantaranya, mata pelajaran las, perhotelan dan alat berat paling minim. Penyebabnya, karena perguruan tinggi khususnya pada ilmu keguruan di Samarinda tidak memiliki jurusan itu sehingga kami terpaksa menggunakan tenaga ahli yang tentunya tidak memiliki keahlian mengajar," katanya.

"Upaya itu kami lakukan melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar pada bidang studi keahlian tersebut," kata Harimurti.(*)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011