Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 1.596 anak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, berhasil memecahkan rekor yang tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kegiatan menghias kue dengan jumlah peserta terbanyak secara bersamaan.
Kegiatan pemecahan rekor bertajuk "Edukasi Topping Pancake Pondan" yang diselenggarakan dalam rangkaian Festival Mahakam 2017 itu berlangsung di Atrium Big Mal Samarinda dan dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Rekor MURI menghias kue terbanyak oleh anak-anak dicatat di Surabaya dengan peserta sebanyak 1.031 anak, sementara rekor baru yang ditorehkan di Samarinda dengan jumlah peserta sebanyak 1.596 anak.
"Kami tidak menyangka jumlah peserta bisa melebihi target yang awalnya hanya sekitar 1.234 anak," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda Muhammad Faisal, yang sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Festival Mahakam 2017.
Menurut Faisal, panitia festival mengagendakan kegiatan pemecahan rekor MURI bisa digelar setiap dua tahun sekali dalam bentuk kegiatan lain.
Agenda tahunan Festival Mahakam 2017 digelar pada 3-5 November dengan menampilkan berbagai acara dan perlombaan yang sebagian besar dipusatkan di kawasan taman tepian Sungai Mahakam Kota Samarinda.
Pada Sabtu malam, di panggung terbuka tepian Sungai Mahakam digelar Parade 100 Band Indie dan di halaman Kantor Gubernur Kaltim yang tidak jauh dari lokasi panggung tepian juga digelar lomba tari kreasi pedalaman.
Kedua agenda acara itu menyita perhatian ribuan warga Samarinda dan pendatang dari daerah sekitar, hingga mengakibatkan arus lalu lintas dua arah di Jalan Gajah Mada sekitar depan kantor gubernur dan Bank Indonesia merambat, karena ruas pinggir jalan digunakan parkir kendaraan roda dua dan empat.
Puncak acara Festival Mahakam pada Minggu (5/11) akan diisi berbagai kegiatan dan lomba yang dimulai sejak pagi hingga malam hari, antara lain lomba renang menyeberangi Sungai Mahakam, lomba perahu tambangan dan jetski, parade 1.000 hudoq dan upacara adat Hudoq Kawit, parade ragam pencak silat, kirab drum band, pameran kerajinan dan kuliner khas Dayak, dan festival musik sampe (khas Dayak) pada malam harinya.
"Kami bersyukur rangkaian acara berjalan lancar dan Festival Mahakam tahun ini memang lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya," tambah Faisal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kegiatan pemecahan rekor bertajuk "Edukasi Topping Pancake Pondan" yang diselenggarakan dalam rangkaian Festival Mahakam 2017 itu berlangsung di Atrium Big Mal Samarinda dan dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Rekor MURI menghias kue terbanyak oleh anak-anak dicatat di Surabaya dengan peserta sebanyak 1.031 anak, sementara rekor baru yang ditorehkan di Samarinda dengan jumlah peserta sebanyak 1.596 anak.
"Kami tidak menyangka jumlah peserta bisa melebihi target yang awalnya hanya sekitar 1.234 anak," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Samarinda Muhammad Faisal, yang sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Festival Mahakam 2017.
Menurut Faisal, panitia festival mengagendakan kegiatan pemecahan rekor MURI bisa digelar setiap dua tahun sekali dalam bentuk kegiatan lain.
Agenda tahunan Festival Mahakam 2017 digelar pada 3-5 November dengan menampilkan berbagai acara dan perlombaan yang sebagian besar dipusatkan di kawasan taman tepian Sungai Mahakam Kota Samarinda.
Pada Sabtu malam, di panggung terbuka tepian Sungai Mahakam digelar Parade 100 Band Indie dan di halaman Kantor Gubernur Kaltim yang tidak jauh dari lokasi panggung tepian juga digelar lomba tari kreasi pedalaman.
Kedua agenda acara itu menyita perhatian ribuan warga Samarinda dan pendatang dari daerah sekitar, hingga mengakibatkan arus lalu lintas dua arah di Jalan Gajah Mada sekitar depan kantor gubernur dan Bank Indonesia merambat, karena ruas pinggir jalan digunakan parkir kendaraan roda dua dan empat.
Puncak acara Festival Mahakam pada Minggu (5/11) akan diisi berbagai kegiatan dan lomba yang dimulai sejak pagi hingga malam hari, antara lain lomba renang menyeberangi Sungai Mahakam, lomba perahu tambangan dan jetski, parade 1.000 hudoq dan upacara adat Hudoq Kawit, parade ragam pencak silat, kirab drum band, pameran kerajinan dan kuliner khas Dayak, dan festival musik sampe (khas Dayak) pada malam harinya.
"Kami bersyukur rangkaian acara berjalan lancar dan Festival Mahakam tahun ini memang lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya," tambah Faisal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017