Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kalimantan Timur meminta perpindahan lokasi pertandingan cabang olahraga renang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VI/2017 dari Kabupaten Kutai Timur ke Kota Bontang.
Sekretaris PRSI Kaltim, Arief Rahman Hakim di Samarinda, Kaltim, Minggu, mengatakan rencana pemindahan tersebut dikarenakan pihaknya belum melihat progres persiapan yang signifikan di Kutai Timur.
"Kolam lintasan juga kami lihat belum jelas progressnya. Itulah alasan kami agar memindahkan tempat pertandingan aquatik, khususnya renang ke Bontang," ujarnya.
Renang direncanakan akan memperbandingkan 45 nomor tanding, baik itu kategori lintasan maupun Open Water Swimming (OWS).
Menurut Arief, katehori OWS ini harus mendapat perhatian khusus, lantaran membutuhkan pantai yang layak, aman, dan nyaman bagi para atlet.
"Kalau di Kutim, tim PB Porprov lagi explore juga dengan KONI Kaltim, mana pantai yang layak untuk dijadikan tempat OWS di Porprov 2018," katanya.
Pihaknya menyarankan lokasi pertandingan renang dipindahkan ke Bontang lantaran Bontang memiliki sarana yang lebih siap dan layak.
Ia mengaku telah melakukan survei di Kota Bontang, ada lintasan kolam renang Hotel Bintang Sintuk yang bersandar nasional.
Tak hanya itu, untuk OWS, pihaknya juga menilai pantai di kawasan Bontang Kuala cocok dan aman bagai para atlet.
Arief mengungkapkan pihaknya tak ingin mengambil risiko cabor renang khususnya OWS dimainkan di Kutim.
Pasalnya perairan Kutim rawan dihuni hewan buas yang mengancam keselamatan atlet. Apalagi Kutim terkenal dengan Buaya Muara yang sudah terbukti keganasannya.
"Info kawan-kawan di sana. Perairan di Kutim ngeri karena buayanya. Kami tidak mengatakan Sangatta tak layak, hanya saja kami meminta kepastian dari PB Porprov baik jaminan kelayakan venue maupun segi keamanan atlet. Siapa yang berani ambil risiko dengan keselamatan atler saya di tengah-tengah ancaman hewan buas. Kami pasti diprotes klub dan orangtua atlet. Kami mohon PB Porprov meninjau kembali permohonan kami," ungkap Arief.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2018 telah melakukan pemantapan lokasi pertandingan. Sejauh ini dari 54 cabang olagraga yang dipertandingkan, terdapat 48 cabang yang siap dimainkan di Sangatta, Kutai Timur.
Sedangkan enam cabang lainnya bakal digelar di luar Kutim, yaitu menembak, bowling, senam, dayng, ski air, dan layar.
Alasannya karena venue keenam cabang olahraga tersebut belum menunjukkan progres yang mantap hingga saat ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sekretaris PRSI Kaltim, Arief Rahman Hakim di Samarinda, Kaltim, Minggu, mengatakan rencana pemindahan tersebut dikarenakan pihaknya belum melihat progres persiapan yang signifikan di Kutai Timur.
"Kolam lintasan juga kami lihat belum jelas progressnya. Itulah alasan kami agar memindahkan tempat pertandingan aquatik, khususnya renang ke Bontang," ujarnya.
Renang direncanakan akan memperbandingkan 45 nomor tanding, baik itu kategori lintasan maupun Open Water Swimming (OWS).
Menurut Arief, katehori OWS ini harus mendapat perhatian khusus, lantaran membutuhkan pantai yang layak, aman, dan nyaman bagi para atlet.
"Kalau di Kutim, tim PB Porprov lagi explore juga dengan KONI Kaltim, mana pantai yang layak untuk dijadikan tempat OWS di Porprov 2018," katanya.
Pihaknya menyarankan lokasi pertandingan renang dipindahkan ke Bontang lantaran Bontang memiliki sarana yang lebih siap dan layak.
Ia mengaku telah melakukan survei di Kota Bontang, ada lintasan kolam renang Hotel Bintang Sintuk yang bersandar nasional.
Tak hanya itu, untuk OWS, pihaknya juga menilai pantai di kawasan Bontang Kuala cocok dan aman bagai para atlet.
Arief mengungkapkan pihaknya tak ingin mengambil risiko cabor renang khususnya OWS dimainkan di Kutim.
Pasalnya perairan Kutim rawan dihuni hewan buas yang mengancam keselamatan atlet. Apalagi Kutim terkenal dengan Buaya Muara yang sudah terbukti keganasannya.
"Info kawan-kawan di sana. Perairan di Kutim ngeri karena buayanya. Kami tidak mengatakan Sangatta tak layak, hanya saja kami meminta kepastian dari PB Porprov baik jaminan kelayakan venue maupun segi keamanan atlet. Siapa yang berani ambil risiko dengan keselamatan atler saya di tengah-tengah ancaman hewan buas. Kami pasti diprotes klub dan orangtua atlet. Kami mohon PB Porprov meninjau kembali permohonan kami," ungkap Arief.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2018 telah melakukan pemantapan lokasi pertandingan. Sejauh ini dari 54 cabang olagraga yang dipertandingkan, terdapat 48 cabang yang siap dimainkan di Sangatta, Kutai Timur.
Sedangkan enam cabang lainnya bakal digelar di luar Kutim, yaitu menembak, bowling, senam, dayng, ski air, dan layar.
Alasannya karena venue keenam cabang olahraga tersebut belum menunjukkan progres yang mantap hingga saat ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017