Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia Kalimantan Timur akan menurunkan sejumlah atlet yang tergabung dalam tim PON 2016 untuk menghadapi kejuaraan nasional di Cibubur, Jakarta, pada 8-16 November 2017.

Sekretaris Pengprov PCI Kaltim Budi Irawan kepada wartawan di Samarinda, Selasa, mengatakan, tim pelatih telah melaksanakan seleksi sederhana untuk membentuk tim putra dan putri yang akan turun di kejurnas.

"Total ada 14 atlet dari sejumlah daerah yang kita jaring, namun mayoritas adalah mantan atlet PON 2016," katanya.

Sebelum berangkat ke Jakarta, para atlet akan menjalani latihan bersama di Samarinda selama dua hari pada 4-7 November.

"Kami jadwalkan tanggal 7 November pagi akan ada pelepasan simbolis dari Ketua KONI Kaltim," tutur Budi.

Menurut Budi, komposisi tim masih didominasi oleh atlet eks PON 2016 dengan jumlah sekitar tujuh atlet, sdangkan sisanya merupakan wajah baru yang usianya lebih muda atau berkisar 22-25 tahun.

Ia menambahkan, keterlibatan atlet-atlet muda pada kejurnas sebagai antisipasi terkait kemungkinan adanya aturan batasan usia yang diterapkan di PON 2020.

"Ini sekaligus ajang kita mengukur dan memetakan kekuatan untuk PON Papua. Kita beri kesempatan atlet wajah baru untuk menambah jam terbang supaya lebih siap di kejuaraan selanjutnya," katanya.

Budi enggan berbicara target pada kejurnas karena tidak ada aturan batasan usia atlet, sehingga daerah lain kemungkinan bakal menurunkan atlet terbaiknya dan berpengalaman.

Menurut ia, hingga kini baru ada baru 12 Provinsi yang mendaftar sebagai peserta kejurnas, antara lain Kaltim, Jawa Barat, Bali, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Utara.

"Sebenarnya ada 17 provinsi yang memiliki kepengurusan PCI, namun hingga saat ini baru 12 Provinsi yang mendaftar," katanya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017